Lihat ke Halaman Asli

Katedrarajawen

TERVERIFIKASI

Anak Kehidupan

Setelah Kartu Jakarta Sehat, Kini Jakarta Pintar

Diperbarui: 24 Juni 2015   20:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1354351169647569647

[caption id="attachment_226960" align="aligncenter" width="565" caption="Jokowi sedang menunjukkan KJP@Jakarta.tribunnews.com"][/caption] Kinerja pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama memang efektif dan luar biasa. Baru dalam hitungan belum dua bulan sudah banyak melakukan gebrakan. Sejak dilantik 15 Oktober 2012 Jokowi-Ahok sudah memberikan bukti nyata. Program unggulan yang dijanjikan sewaktu kampanye tanpa menunggu lama sudah direalisasikan. Karena keduanya memang lebih banyak bekerja daripada bicara. Terbukti Kartu Jakarta Sehat (KJS) pada 10 November 2012 sudah diluncurkan dan langsung dibagikan di beberapa kelurahan. Setelah itu, kini memasuki awal Desember 2012, kembali Jokowi meluncurkan Kartu Jakarta Sehat (KJS). Sekitar 3000 kartu dibagikan kepada para siswa. Menurut rencana dalam Desember ini akan dibagikan kira-kira 6000 lembar. Jokowi mengawali pembagian KJP ini pertama kali di SMA Yappenda, Jl. Swasembada Timur, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (1/12/2012). Pada kesempatan itu Jokowi berkata dan dikutip Detik.com,"Tahun depan kira-kira 332.000 yang mau diluncurkan untuk sekolah swasta maupun negeri. Tapi yang banyak sekolah swasta yang diberikan kartu ini." Lebih lanjut Jokowi menjelaskan,"Itu bukan untuk biaya sekolah, tapi untuk biaya beli seragam, beli sepatu, beli buku, sama untuk tambahan biaya gizi dan transport, karena biaya sekolah udah ditanggung." Kartu Pintar yang sudah terintegrasi dengan kartu ATM Bank DKI ini begitu dibagikan sudah terisi sejumlah uang. Untuk SMA atau SMK senilai Rp 240.000, SMP Rp 210.000, dan SD Rp 180.000. Kemudian setiap bulannya akan ditransfer kembali sejumlah uang yang disebutkan. Apa yang dilakukan Jokowi beserta Basuki untuk membangun Jakarta Baru dengan KJS dan KJP patut diapresiasi. Karena wujud nyatanya sudah ada hanya dalam hitungan 47 hari. Bukankah hal ini menunjukkan cara kerja yang efektif? Saya bikin e-KTP saja sudah hampir setahun ini belum jadi-jadi di daerah Tangerang. Apa mentang-mentang gratis ya?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline