Lihat ke Halaman Asli

Katedrarajawen

TERVERIFIKASI

Anak Kehidupan

Omong Kosong tentang Kata-kata

Diperbarui: 24 Juni 2015   20:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1353806801355438286

[caption id="attachment_225661" align="aligncenter" width="400" caption="Temukan kebenaran di balik kata-kata@lokerseni.web.id"][/caption] Semua kisah ada karena kata-kata. Perseteruan dan caci-maki, ataupun perdebatan disebabkan adanya kata-kata. Semua rasa cinta dan benci terungkap, tak lain karena ada kata-kata. Segala kebenaran dan kebohongan pun tersebar menggunakan kata-kata. Lisan maupun tulisan yang nyata. Setiap waktu dunia dipenuhi kata-kata. Untuk mengungkapkan segala rasa yang ada. Dunia tak kehabisan serangkaian kata. Dunia begitu indah atau suram, dihiasi kata-kata. Kata-kata begitu berkuasa. Bisa mengubah dunia ataupun menghancurkannya. Hidup oleh kata, matipun oleh kata. Kapan dunia akan kehilangan kata? Kata-kata bisa berguna, pun dapat bikin celaka. Yang menyedihkan adalah manusia hidup dalam kata-kata tanpa berbuat apa-apa. Hanya mendewakan kata-kata, bagaikan menyembah berhala. Terpaku pada kata-kata yang hanya serupa benda mati saja. Menggantungkan hidup hanya pada kata-kata sungguh berbahaya. Sebab sering kali dalam keheningan lebih berharga. Mencari kebenaran dalam kata-kata, sama bodohnya. Ketahuilah, tiada kebenaran dalam kata-kata. Manusia harus melampaui segala kata yang ada. Sejatinya kebenaran memang tiada dalam umbaran kata. Karena kebenaran yang ada jauh bersembunyi di balik kata-kata. Ketika manusia yang telah mencapai kesadaran sunyata. Ia tidak membutuhkan kata-kata untuk menemukan kebenarannya. Dalam keheningan samudra hati kebenaran itu berada.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline