Lihat ke Halaman Asli

Katedrarajawen

TERVERIFIKASI

Anak Kehidupan

Saling Menyalahkan Enak Nian, Bisa Jadi Perang Akhirnya

Diperbarui: 24 Juni 2015   21:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Manusia pada umumnya cenderung akan membalas sebagaimana ia diperlakukan. Ketika ada yang menyalahkan dirinya, maka serta-merta ia akan balik menyalahkan.

Pada saat ada yang menyalahkan dirinya, spontan ia juga akan menyalahkan. Hal ini dilakukan bisa sebagai cara untuk menutupi kesalahannya ataupun untuk membela dirinya.

Karena keasyikan saling menyalahkan. Pada awalnya dengan kata-kata. Bisa lupa diri, sehingga tangan melayang atau pun piring berterbangan pada akhirnya.

Seorang suami pulang kerja dalam keadaan lelah dan lapar. Berharap sesampai di rumah sudah tersedia hidangan lezat. Apalagi ia sudah pesan dimasakan sayur kesukaannya. Sambal
petai terasi.

Namun apa yang terjadi? Sesampai di rumah tiada hidangan apapun di meja makan. Istrinya malah tertidur pulas.

Jelas sang suami naik pitam. Segera dibangunkan istrinya. "Kamu ini kerjanya tidur aja. Bukannya masak buat suami!"

Sang istri tidak terima,"Pulang kerja biasanya marah-marah. Saya
ketiduran karena kecapekan seharian ngurus rumah dan anak. Bukan enak-enakan!"

"Tapi masa' sih sampai gak sempat masak buat suami!" bentak sang suami.

"Mau masak apa? Uang belanja aja gak dikasih!" sang istri tak mau kalah.

"Bukannya waktu gajian udah dikasih semua?! Ini, baru tanggal berapa?"

"Ya udah habislah! Bayaran ini-itu. Memangnya kamu kasih berapa? Ini juga masih kurang!"

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline