Lihat ke Halaman Asli

Katedrarajawen

TERVERIFIKASI

Anak Kehidupan

Menyembah yang Berbentuk dan Tiada Bentuk, Siapa yang Paling Baik?

Diperbarui: 24 Juni 2015   22:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Antara memuja yang berbentuk dan tidak berbentuk pada akhirnya nilainya bisa menjadi sama. Berhala. Kemelekatan.

Hal ini akan terjadi menjadi kesesatan. Bila tidak mampu membebaskan diri pada sesuatu yang berbentuk atau tanpa wujud. Tidak mampu melampaui akan sesuatu yang ada dan tiada.

Ketika memuja terikat kepada yang berbentuk membuat kita bahwa itu adalah kebenaran. Padahal yang berbentuk itu hanyalah jembatan untuk menuju kepada kebenaran.

Begitu pula yang menyembah kepada yang tiada wujud. Bisa saja tanpa sadar menciptakan wujud itu dalam imajinasinya.

Pada akhirnya, klaim sebagai yang terbaik seringkali menjerumuskan kita pada penghakiman. Padahal penghakiman itu ada Hak Tuhan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline