Lihat ke Halaman Asli

Katedrarajawen

TERVERIFIKASI

Anak Kehidupan

Ketika di Persimpangan Jalan

Diperbarui: 24 Juni 2015   22:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13513235781181830939

[caption id="attachment_220297" align="aligncenter" width="405" caption="skyscrapercity.com"][/caption]

Aku tersesat di persimpangan jalan itu. Dalam kebingungan memilih jalan yang harus dilalui. Ke kiri atau ke kanan. Atau lurus saja?

Ada yang bilang kiri. Ada yang bilang kanan. Ada lagi yang bilang lurus saja. Dalam kebingunan aku berhenti.

Lalu aku ke kiri. Lalu ke kanan. Kemudian lurus saja. Berputar~putar namun tak kutemui jalan yang sebenarnya.

Aku kelelahan dalam kebingunan. Jalan mana yang harus kupilih. Semua sudah kupilih. Namun belum ada yang benar. Betapa kalut jadinya.

Apa yang harus kulakukan? Aku ingin berdiam diri. Tidak ingin berpikir sama sekali. Menenangkan batin dalam kesunyian. Menghadirkan terang di hati, agar aku mendapat petunjuk arah yang pasti. Tidak terjerumus dalam kesesatan yang menyakitkan.

Aku, kamu, dan dia akan selalu menghadap begitu banyak pilihan dalam hidup. Seringkali berada di persimpangan jalan.

Ketenangan hati dan akal sehat seharusnya menjadi pedoman. Namun acapkali kali terabaikan. Karena nafsu dan emosi lebih d kedepankan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline