Lihat ke Halaman Asli

Katedrarajawen

TERVERIFIKASI

Anak Kehidupan

Lelang Keperawanan Demi Kaum Miskin, Pantaskah?

Diperbarui: 24 Juni 2015   23:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Daripada menghakimi perbuatan seseorang dengan caranya, lebih baik kita meniru perbuatan baiknya dengan cara yang menurut kita baik dan benar.
Berawal dari dua tahun yang lalu saat Catarina Migliorini, mahasiswi di Brasil, 20 tahun, melihat iklan untuk pembuatan film dokumenter yang bertajuk "Virgin Wanted".

Proyek film yang disutradarai Justin Sisely dari Thomas William Production, bertujuan merekam emosi seorang wanita sebelum dan setelah melakukan hubungan seks untuk pertama kalinya.

Ternyata Migliorini tertarik dan bersedia terlibat dalam proyek ini. Ia bersedia menandatangani proyek lelang keperawanan ini.

Sebagai kompensasinya, Migliorini akan mendapat 20 ribu dolar AS dan 90 persen dari hasil lelang yang akan berakhir 15 Oktober ini.

Migliorini, tertarik ikut proyek ini karena tergerak ingin membantu kaum miskin di negerinya. Uang hasil dari proyek ini adalah untuk kegiatan sosial. Misalnya membangun rumah untuk kaum miskin yang masih banyak di Brasil.

Akibat perbuatannya tidak sedikit pro dan kontra. Bagi yang kontra, Migliorini dianggap telah melacurkan diri. Tidak pantas melakukan hal itu.

Ada juga yang protes tapi berkomentar datar,"Niatnya sih baik, cuma caranya itu loh. Emang gak ada cara lain?"

Saya tidak ingin berpolemik tentang benar atau salah. Pantas atau tidak pantas atas apa yang dilakukan Catarina Migliorini si gadis Brasil itu. Apalagi dengan pakai jurus-jurus agama. Bukan ahlinya.

Menurut saya, daripada kita menghakimi perbuatannya yang tidak sedikit pun merugikan kita.

Lebih kita belajar dari niat baiknya untuk menolong kaum miskin walau harus mengorbankan keperawanannya. Padahal tidak sedikit yang rela kehilangan keperawanan demi nafsu dan beberapa lembar ratusan ribu rupiah.

Bila menurut kita memiliki cara yang lebih baik, kita lakukan saja menurut cara tersebut. Karena di sekitar kita pun masih banyak terdapat kaum miskin yang membutuhkan kebaikan kita.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline