Lihat ke Halaman Asli

Katedrarajawen

TERVERIFIKASI

Anak Kehidupan

Ketakutan dan Kecurigaan Berlebihan = Paranoid?

Diperbarui: 24 Juni 2015   23:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Apakah Anda punya teman atau saudara yang memiliki ketakutan dan kecurigaan yang berlebihan? Pernah mengenal atau bahkan itu adalah Anda sendiri?

Saya punya dan mengenal beberapa orang. Ada adik yang saya yang selalu curiga dengan sakit kepala yang dia alami.

Pertama ditemukan kalesterolnya memang agak tinggi. Menurut dokter tidak begitu masalah.

Seteleh kolesterolnya turun, gejala sakit kepala tidak hilang juga. Akhirnya pindah-pindah dokter.

Sudah ke beberapa dokter dan pengobatan alternatif. Sakit kepala tetap masih ada. Padahal menurut dokter hal ini karena pengaruh pikiran.

Ia kemudian menjadi murung, takut berpergian, suka menyendiri, dan kehilangan selera humor.

Saya dan mama tiada henti menasehati. Jangan terlalu banyak berpikir macam-macam. Bisa jadi penyakit yang sebenarnya tidak ada. Karena dipikirkan terus menjadi ada.

Karena masih curiga dan penasaran dengan sakit kepalanya. Kemudian dilakukan scan. Hasilnya nihil.

Coba bayangkan, selama berbulan-bulan memikirkan sesuatu penyakit yang tidak ada.

Buktinya, setelah mengetahui hasil scan tersebut. Terjadi perubahan dengan kondisinya.

Selanjutnya saya juga mengenal beberapa orang yang sangat ketakutan kepada hantu. Yang membuat saya habis pikir adalah mereka termasuk orang yang taat beribadah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline