Lihat ke Halaman Asli

Katedrarajawen

TERVERIFIKASI

Anak Kehidupan

Karena Merasa Paling Benar, Berada di Lembah Kesalahan Pun Tidak Menyadarinya

Diperbarui: 25 Juni 2015   00:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Orang bijak mengatakan, ketika seseorang merasa ia yang paling benar, maka ia hanya akan menertawakan dan menghakimi kesalahan orang lain.

Apapun yang tidak sesuai dengan pemikirannya, semua itu akan dianggap sebagai kesalahan. Karena ia serasa bagaikan empunya kebenaran. Selalu membawa-bawa Nama Tuhan sebagai pendukungnya.

Dengan demikian, tidak ada lagi ruang kosong baginya untuk menyadari kesalahannya sendiri. Karena sebagai yang paling benar, manalah ada kesalahan dalam pemikirannya?

Walaupun sudah berada di lembah pandangan yang salah, ia tetap dengan bangga menepuk dadanya. Pandangan salah, tak jelas lagi untuk melihat.
Sebaliknya, orang yang memiliki pandangan benar. Walaupun ia sudah yakin melakukan hal yang benar. Namun ia tetap was-was akan kesalahan. Itulah sebabnya setiap saat ia berintrospeksi diri.

Walaupun selalu berusaha menjaga pemikiran, pandangan, dan berperilaku benar. Tak segan ia untuk mengakui kesalahannya.

Bila seseorang memiliki pandangan yang salah, maka hal yang benar pun akan menjadi salah.

Sungguh berbahaya. Karena jalan kesesatan telah terbuka lebar. Tetapi sedikit yang menyadarinya oleh kekerasan hati.
Sungguh bebal. Akukah itu?

Semoga kelembutan hati masih ada tersisa untuk menyadari ketersesatan ini. Karena siapa pun bisa tersesat oleh pandangannya yang salah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline