Lihat ke Halaman Asli

Katedrarajawen

TERVERIFIKASI

Anak Kehidupan

Mati Karena Kesabaran

Diperbarui: 25 Juni 2015   02:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

Saat menghadiri acara Kompasiana Monthly Discussion (MODIS) dan buka bersama di Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sabtu (4/8/2012). Saya mengajak serta Si Dede dan istri.

Dalam acara yang bertema "Sampah di Destinasi Wisata" pada sesi terakhir pembicaranya adalah Amilia Agustin, yang dijuluki "Ratu Sampah"

Asyik-asyik menikmati acaranya, Si Dede yang duduk di samping menyodorkan buku memo yang sudah ia tulisi.

"Papi, selesainya kapan, Dede udah lapar?!"

Untuk jawabannya, Si Dede menyertakan sebuah gambar jam tapi belum ada jarum penunjuknya. Saya diminta menjawab cukup dengan melengkapi jarum jamnya.

Saya tulis jarum pendek di angka 6 dan jarum panjang pada angka 12. Saya tambahi kata "Sabaaaaaaaaaar". Saat itu baru sekitar pukul 17.15 WIB.

"Kok lama sih? Dede udah lapar, tau!" kembali Si Dede menyodorkan tulisan.

Saya balas menulis,"Sebentar lagi. Kalau udah waktunya makan nanti Dede makan tahu aja. Sabaaaaaaaaaar!"

Diam. Duduk manyun. Tidak lama Si Dede mengirim pesan lagi melalui memo,"Berapa lagi lagi? Dede udah kelaparan nih."

"Lima menit lagi. Sabaaaaaaaaaar." tulis saya dengar sabar melayani.

Si Dede langsung membalas dengan menulis,"Kalau begini sih, Dede bukan mati kelaparan, tapi mati kesabaran."

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline