Lihat ke Halaman Asli

Katedrarajawen

TERVERIFIKASI

Anak Kehidupan

Silent Memories: Novel Mengobok-obok Memori Anda dari Loganue Saputra Jr

Diperbarui: 25 Juni 2015   02:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13444929571988269312

[caption id="attachment_205745" align="alignnone" width="320" caption="Kompasiana.com "][/caption]

Satu per satu penulis di Kompasiana menerbitkan buku dari hasil ngeblog selama ini. Ada Mariska Lubis, Kit Rose, Hazmi Srondol, Indra Furwita, Omjay, Adian Saputra, Endah Raharjo, dr Posma Siahaan, dan Arimbi Bimoseno. Selain dua nama yang terkenal, Prayitno Ramelan dan Chappy Hakim..
Kini giliran penulis muda berbakat Loganue Saputra Jr {alf} atau Alfian Noor giliran menerbitkan karya fiksinya.

Alfiboy, demikian saya memanggilnya dan ia memanggil saya Paman Kate termasuk penulis yang cerdas dan berani berinovasi menulis dengan berbagai tema. Spesialisasinya memang di bidang fiksi. Khususnya novel.

Dari tema petualangan, fantasi, sampai misteri. Karya pertamananya yang dibukukan "Silent Memories" , adalah genre thriller psikologi. Tema yang kurang populer sebenarnya.

Tetapi Alfiboy berani mengusung tema ini sebagai novel pertamanan.

Mengapa thriller psikologi? Menurut Alfiboy, sebab itu adalah tema yang sangat menantang dan mungkin cukup jarang diangkat oleh para penulis di Indonesia. Mungkin jika diibaratkan dalam berbisnis, cobalah lihat peluang yang ada dan jarang diambil oleh kebanyakan orang.

Novel karya Alfiboy "Silent Memories" bisa menjadi pilihan untuk yang jenuh dengan novel-novel bertema standar tentang cinta dan religi.

Sebagai karya dari penulis muda, Silent Memories menjadi karya yang cukup menjanjikan. Terlepas dari kekurangan di sana-sini. Terutama dalam penggunaan kata-kata yang masih agak kaku. Satu kata yang diulang dalam satu paragraf. Diksinya masih kurang memikat.

Itulah sebabnya saya bertanya pada Alfiboy. Apakah bukunya tidak ada editornya?

Misalnya pada bagian prolognya tertulis: Petir menggelegar membangunkan lelaki tua yang tadinya tertidur lelap di atas tempat tidurnya. Lampu duduk yang ada di samping tempat tidurnya dinyalakan, kemudian Dia mengambil kacamata berlensa tebalnya yang tergeletak di atas meja di samping lampu duduk.

Perhatikan, pemakaian kata-kata: "tempat tidur", "di samping", "lampu duduk" dan "di atas".

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline