Lihat ke Halaman Asli

Katedrarajawen

TERVERIFIKASI

Anak Kehidupan

Kamu dan Saya Manusia Bukan?

Diperbarui: 25 Juni 2015   02:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Kamu bilang kamu yang benar. Saya bilang sayalah yang benar. Kamu bilang lagi pokoknya kamu yang paling benar. Tentu saja saya tak terima. Sebab saya yang paling benar pokoknya.

Kamu bilang saya yang salah. Saya tak mau kalah bilang kamulah yang salah.
Saling bantah dan salah-salahan. Sampai ancam-ancaman.

Begitulah seterunya. Tak ada yang mau kalah. Sama-sama keras kepala. Urat leher menegang. Hati panas kuping memerah. Mata melotot. Otot-otot meregang.

Selanjutnya.....

Keluarlah kata-kata caci-maki. Kamu bilang saya anjing. Saya bilang kamu monyet. Tak sadar kalau masih sejenis. Tapi saling mengumpat, aneh.

Kamu teriaki saya setan. Saya mengumpati kamu setan. Akhirnya jadilah sesama setan saling meneriaki. Heran.

Kamu hina saya. Saya pun hina kamu. Terjadilah saling hina-hinaan. Jadilah kamu dan saya merasa terhina. Padahal memang sama-sama hina.

Bukan malu. Tapi kamu dan saya malah begitu bangganya. Mempertontonkan segala tindak-tanduk yang seharusnya tak layak dilakukan seorang manusia.

Padahal kamu dan aku sudah di sekolahkan. Diajarkan tidak boleh berkata-kata yang kotor. Masih kalah dengan makhluk yang berekor.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline