Lihat ke Halaman Asli

Katedrarajawen

TERVERIFIKASI

Anak Kehidupan

Roman Abramovich: Chelsea, Uang, Kebahagiaan, dan Kebebasan

Diperbarui: 25 Juni 2015   04:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1338826373758405643

"Uang tidak dapat membeli kebahagiaan, tetapi bisa mendatangkan kebebasan." demikian dikatakan miliarder asal Rusia, Roman Arkadyevich Abramovich.

Abramovich adalah pemilik klub Chelsea, Inggris yang tahun ini untuk pertama kalinya menjuarai Liga Champions.

Chelsea dibeli Abramovich pada 2003 sebagai bentuk kecintaannya pada sepak bola dan untuk memenuhi ambisinya. Meraih banyak gelar.

Abramovich yang memiliki kekayaan pribadi sekitar 110 triliun rupiah. Padahal sebelum terjadi krisis moneter pada 2008 kekayaan Abramovich mencapai sekitar 220 triliun rupiah.

Dengan kekayaan yang tidak akan habis 7 turunan. Bahkan mungkin lebih. Abramovich masih mengatakan bahwa uang tidak dapat Membeli kebahagiaan.

Tetapi dengan uang bisa mendatangkan kebebasan. Tentu perkataan ini berdasarkan pengalaman hidupnya.

Dengan uang yang bejibun. Sang taipan bisa bebas melakukan apa saja semaunya.

Membeli Chelsea. Mendatangkan pelatih dan top yang ia sukai. Menghabiskan uang puluhan triliun bukan masalah baginya.

Jose Mourinho, Luiz Felipe Scolari, Carlo Ancelotti, dan Andre Villas-Boas adalah di antara pelatih top dan berkelas. Namun tak satupun yang berhasil mempersembahkan Tropi Liga Champions impian Abramovich.

Kebebasan yang dimilikinya untuk mendatangkan pelatih yang diinginkan belum mampu memberi kebahagiaan pada Abramovich.

Begitu juga saat Abramovich, dengan bebasnya mendatangkan dua pemain kesayangannya, Andriy Shevchenko dan Michael Ballack. Walau tak dikehendaki Mourinho yang menjadi pelatih saat itu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline