Lihat ke Halaman Asli

Katedrarajawen

TERVERIFIKASI

Anak Kehidupan

Pep Guardiola dan Jose Mourinho Tidak Sehebat yang Kita Bayangkan!

Diperbarui: 25 Juni 2015   05:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1336024845735997207

[caption id="attachment_185920" align="alignnone" width="450" caption="Mou: tenang Bro... Pep, kita dibilang kagak hebat ama si kate rajasenewen; Pep, jangan diambil hati, Bang. Paling becanda//bola.net "][/caption] Benarkah Pep Guardiola dan Jose Mourinho itu benar-benar pelatih hebat sejagat? Melihat prestasi mentereng yang telah mereka bukukan kita sepakat, kedua pelatih ini memang hebat. Pep selama 4 musim bersama Barcelona telah mempersembahkan 13 gelar. Belum ada pelatih Barca mencatat pencapaian seperti Pep. Sementara Mourinho adalah pelatih yang spesial. Karena telah meraih tujuh gelar liga di empat klub berbeda. Dengan negara berbeda pula. Porto dari Portugal, Chelsea dari Inggris, dan Inter Milan klub asal Italia masing-masing diberikan dua gelar. Sekarang Mou mempersembahkan satu gelar untuk Real Madrid. Menurut saya kedua pelatih ini memang dilahirkan untuk menjadi hebat. Memiliki benih-benih kehebatan. Mereka dilahirkan menjadi hebat karena selalu didukung oleh lingkungan yang hebat. Hawa kehebatan selalu mencari mereka. Pep bisa mendulang prestasi hebat karena berada di lingkungan klub yang hebat, managemen dan pemain yang hebat. Dengan demikian benih-benih kehebatan yang sudah ada bisa berkembang. Andaikan Pep menjadi pelatih bukan di Barca. Melatih timnas Indonesia atau klub kasta rendah, Granada misalnya. Apakah prestasi Pep tetap akan hebat? Sama halnya dengan Mourinho. Dari empat klub yang dilatih, semuanya memiliki potensi hebat untuk mendukung Mou. Porto adalah langganan juara Portugal. Chelsea didukung oleh kehebatan finansial. Inter Milan dimiliki pemilik yang ambisius. Untuk Madrid, tidak perlu dijelaskan lagi. Apakah Mou akan tetap hebat dan mencapai prestasi seperti saat ini? Apabila klub-klub yang dilatih klub gurem dan tidak punya tradisi juara serta ambisi. Andaikan benih-benih kehebatan milik kedua pelatih ini tidak mendapatkan dukungan kehebatan lainnya. Saya yakin kehebatannya tidak akan berkembang dengan maksimal. Kalau Pep dan Mourinho melatih Timnas Indonesia. Lalu juara Asia. Kemudian juara dunia. Baru benar-benar hebat namanya. Atau mulai musim depan Pep melatih Hercules dan Mou menjadi pelatih Sporting Gijon. Apakah kedua klub ini akan merajai La Liga seperti saat ini?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline