Lihat ke Halaman Asli

Katedrarajawen

TERVERIFIKASI

Anak Kehidupan

Wartawan Kompas "Menewaskan" Fabrice Muamba

Diperbarui: 25 Juni 2015   06:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Sempat kaget dan bertanya-tanya membaca tulisan rekan kompasianer Free Idea "Muamba Tewas di Harian Kompas". Kok bisa? Padahal paginya baru membaca kalau Muamba sudah keluar dari Rumah Sakit.

Setelah membaca lengkap tulisan tersebut baru saya ngeh. Ternyata Muamba tidak tewas benaran. Tapi "ditewaskan" oleh wartawan Harian Kompas cetak yang sedang keseleo tangan.

Pada kolom olahraga, Kompas cetak edisi Senin, 16/4 dengan judul "Liga
Italia, Kematian Morosini Batalkan Laga"

Dimana saya sempat baca judulnya saat membuka koran Kompas pada sore hari.
Cuma tidak sempat membaca isi beritanya.

Ternyata kematian Morosini, gelandang Livorno yang dipinjam dari Udinese di atas lapangan dihubungkan dengan kejadian yang dialami Muamba. Celakanya sang wartawan mengingat kalau Muamba tewas pada momen tersebut. Padahal cuma kolaps.

Seperti kita ketahui, pada pertandingan perempatfinal Piala FA di While Hart Lane, 17 Maret 2012 antara Tottenham Hotspur kontra Bolton Wanderers. Tiba-tiba Muamba kolaps di lapangan dan dilarikan ke Rumah Sakit. Kemudian kondisi membaik.

Ternyata bukan hanya lidah saja yang bisa keseleo kalau bicara. Tangan pun bisa keseleo dalam menulis.

Benarlah bahwa pena pun bisa setajam pedang yang dapat membunuh siapa saja. Terbukti Muamba yang sudah sehat tiba-tiba bisa dibikin tewas oleh wartawan Kompas.

Di dalam menulis memang kehati-hatian sangat penting. Karena apa yang kita tulis bisa saja membuat orang lain saling membunuh.

Membunuh dalam hal ini bisa dalam arti membunuh perasaan atau karakter seseorang dengan kata-kata. Betapa tajamnya kata-kata. Sungguh berbahaya bila tidak digunakan dengan bijaksana.

Koran Kompas yang terpercaya yang selalu menggunakan nurani pun tanpa sadar bisa menewaskan seorang pemain bola yang masih sehat.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline