Lihat ke Halaman Asli

Katedrarajawen

TERVERIFIKASI

Anak Kehidupan

UN: Hanya Bisnis dan Pembodohan

Diperbarui: 25 Juni 2015   06:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Ujian Nasional (UN) tetap berjalan dari tahun ke tahun. Walau tidak sedikit yang keberatan dan protes. Bahkan dari kalangan pendidik sendiri.


Padahal UN yang selama ini dilaksanakan tidak mencerdaskan sama sekali. Sebaliknya justru lebih kepada pembodohan.


Tanpa adanya UN dunia pendidik kita tetap akan baik-baik saja. Bahkan lebih baik.


Banyak kalangan yang meminta agar pelaksanaan UN dihentikan saja. Karena tidak memberikan manfaat yang nyata. Sementara biaya yang harus dikeluarkan luar biasa demi terlaksananya UN.


Yang menjadi pertanyaan. Mengapa pemerintah tetap ngotot untuk melaksanakan UN?

Tidak mau mengevaluasi pelaksanaan UN yang amburadul dan sarat kecurangan!


Karena yang dipikirkan pemerintah lebih utama adalah sisi bisnisnya. Kalau sampai proyek UN dibatalkan. Bagaimana dengan kontrak bisnis segala yang mendukung terlaksananya UN?


Apabila proyek UN tidak dilaksanakan berapa banyak pejabat yang jadi korban. Karena aliran dana ke kantong mereka terhenti.


Kalau pemerintah memang benar-benar sepenuhnya memperhatikan dunia pendidikan nasional. Tentu tidak ada sekolah yang rubuh.


Tetapi kalau UN tetap dilaksanakan, paling yang jadi korban itu rakyat banyak. Bukankah rakyat memang harus berkorban?


Pelaksanaan UN yang bertujuan untuk menentukan kelulusan siswa. Saya pikir hanyalah pembodohan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline