Lihat ke Halaman Asli

Katedrarajawen

TERVERIFIKASI

Anak Kehidupan

MamaT

Diperbarui: 25 Juni 2015   07:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Ada baiknya kita tidak demikian mudah menilai seseorang dari penampilan luarnya. Karena akan melahirkan banyak kekecewaan dan ketidaknyamanan.

#
Siapakah MAMAT? Pasti banyak orang yang bernama MAMAT!
Tapi saya yakin hanya ada satu yang terpikirkan oleh kita tatkala menyebutkan nama seseorang itu MAMAT. Keluguan.

Ya, MAMAT itu identik dengan keluguan atau kepolosan. Ketika mendengar ada yang menyebutkan nama seseorang "MAMAT" yang terbayang sosok yang ndeso dan jujur. Wajah tanpa dosa, innocent. Seperti tampang saya ini.

Tampang lugu. Wajah tanpa dosa yang melekat pada MAMAT sebagai orang yang jujur plus baik. Sudah jadi masa lalu.

Apa sebab? Karena pada kekinian banyak di antara kita sering tertipu oleh tampang-tampang lugu semodel MAMAT yang kita kenal.

Ketika kita menghilangkan rasa curiga, justru kita dijadikan korban oleh mereka yang menjual kepolosan wajah.

Ternyata di balik wajah yang lugu, ada kepintaran untuk menipu orang-orang pintar.

Meminjam nama MAMAT ini, sebenarnya saya hanya ingin mengatakan, agar kita tidak menilai seseorang hanya dari penampilannya.

Lalu, itu artinya kita harus selalu menaruh rasa curiga? Gawat dong kalau begitu?

Tentu tidak! Maksud saya, jangan sampai kita menjatuhkan vonis baik dan buruk hanya karena tampang yang dimiliki seseorang.

Kalau tampangnya begini, pasti baik. Bila begitu, pasti jahat. Padahal kebenarannyaSemoga belum tentu demikian.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline