Lihat ke Halaman Asli

Katedrarajawen

TERVERIFIKASI

Anak Kehidupan

Kelompok John Kei Ancam Habisi TNI/POLRI?

Diperbarui: 25 Juni 2015   08:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13304003281763633728

Premanpun berani mengancam aparat negara. Apakah negara akan dikuasai para preman? Sudah sebagian. Karena adakalangan aparat tidak berdaya menghadapi para preman! * John Kei, pemimpin salah satu ormas terkemuka di Ibu Kota yang bergumul dalam dunia premanisme, belakangan sedang menjadi bintang media. Selain itu sepak terjang kelompoknya juga menjadi bahan pembicaraan hangat di warung sampai kopi hangatnya menjadi dingin. Ada saja yang dibahas. Semua menjadi sok tahu, seperti penulis ini. Pasca penangkapan diri John Kei yang mengakibatkan kakinya tertembak. Tersiar mereka akan menuntut polisi yang telah mencederai John Kei. Bahkan menuntut pencopotan Kapolda. Melalui pengacaranya, mereka juga mengancam akan menggalang demo besar-besaran di kantor polisi berbagai daerah. Namanya preman itu suka mengancam sudah biasa. Bebas-bebas saja. Sesuai predikatnya "free man". Tetapi saat pagi ditunjukkan sebuah SMS dari seorang teman yang katanya dikirim seorang anggota TNI. Membuat saya bergidik juga. Apa sebab? Karena terdapat kata yang cukup seram "MENGHABISI". Bunyi SMS-nya bahwa kelompok John Kei dendam dan mengancam/menghabisi anggota TNI/POLRI yang ditemui. Untuk itu diingatkan berhati-hati kalau keluar menggunakan atribut kedinasan. Segawat itukah? Sampai-sampai kelompok preman punya nyali untuk menghabisi setiap anggota TNI/POLRI yang ditemuinya. Tentu ini bukan sembarang preman. Benarkah isi SMS tersebut atau sekadar isu yang dikirim orang iseng? Lalu apa tujuannya? Dendam pada polisi yang menembak John Kei dan tidak dicopotnya Kapolda sesuai tuntutan mereka? Saya hanya berpikir positif saja. SMS yang disebarkan hanya untuk menjaga kewaspadaan. Karena yang dihadapi adalah preman. Dimana mereka sudah nekat dan tidak sayang nyawa. Hanya saja memang bahasanya menyeramkan. Tapi sekali lagi namanya juga preman. Bisa jadi kata "menghabisi" itu sudah biasa digunakan. Sama preman memang mesti hati-hati kalau tidak ingin jadi korban. Karena mereka tidak suka kompromi bila keinginannya tidak tercapai. Preman juga manusia. Jadi jangan ditakut-takuti amat juga. Biasa saja kali. Lebih menakutkan sebenarnya para preman berdasi yang duduk dalam ruang di gedung-gedung tinggi. [caption id="attachment_173937" align="aligncenter" width="400" caption="freedigitalfhotos.net "][/caption]




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline