Foto Kecelakaan Maut Siswi SMK Strada Tangerang Begitu Cepat Tersebar, Miris!

[caption id="attachment_171609" align="aligncenter" width="600" caption="ilustrasi; inilahjabar.com"][/caption] Terjadi kecelakaan maut. Seorang siswi SMK Strada-Tangerang yang mengendarai sepeda motor terjatuh dan tergilas tronton. Darah segar mengucur dengan tubuh dan kepala tergerus. Lalu gambarnya demikian cepat menyebar melalui BBM. Kejadiannya sekitar pukul 17.30 WIB, Kamis, 16/2/2012, di Jalan Muhammad Toha, Priuk Jaya, Kota Tangerang, Banten. Tidak jauh dari City Mall. Korban bernama Missela (17) yang berboncengan dengan temannya Rina, saat itu hendak pulang menuju ke rumahnya di Villa Regency. Saat hendak menyalip sebuah tronton dari kiri, mendadak Missela harus mengerem untuk menghindari lubang. Naas kemudian ia terjatuh di depan tronton yang langsung merengut nyawanya. Sementara temannya terjatuh ke arah lain dan mengalami luka yang cukup parah. Peristiwa kecelakaan maut ini pertama kali saya ketahui dari satpam tempat saya bekerja. "Ada kecelakaan. Anak sekolah tergilas kepalanya sama truk. Banyak darah. Ih, ngeri." Mendengar ceritanya saja sudah ngeri membayangkannya. Saat malamnya saya ada pergi keluar untuk mengikuti kegiatan kerohanian. Ternyata teman saya sudah memiliki gambar kecelakaan maut yang barusan terjadi. Dikirimi oleh teman ke BB-nya. Saya hanya berani melihat dengan sekilas gambar siswi tersebut yang masih tergeletak di tengah jalan tanpa ditutupi apapun selain masih mengenakan seragam sekolahnya. Sebenarnya saya terpikir untuk minta dikirim gambar orisinil tersebut untuk disertakan dalam tulisan ini. Tapi kemudian saya urungkan niat tersebut. Tidak pantas menurut saya. Saya bilang, sebenarnya tidak etis menyebarkan foto demikian. Bagaimana kalau ada anggota keluarganya yang melihat? Hal ini dibenarkan oleh seorang teman. Katanya, di televisi saja tidak akan menayang gambar korban kecelakaan secara polos. Inilah salah sisi negatif kemajuan teknologi. Bila tidak menyikapi dengan akal budi. Akan semakin menggerus sisi kemanusiaan kita dengan segala pembenaran menggunakan kepintaran. Miris.