Lihat ke Halaman Asli

Katedrarajawen

TERVERIFIKASI

Anak Kehidupan

Masa' Sih Harus Nulis Setiap Hari?

Diperbarui: 25 Juni 2015   21:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

"Masa' sih saya harus nulis setiap hari?"

Itulah salah satu dari puluhan mata kuliah atau tepatnya masukan dari seorang sahabat kompasianer. Ketika saya meminta wejangannya berkenaan dengan menulis. Dimana saya merasa tidak begitu berkembang dalam hal menulis.

Padahal setiap hari saya selalu menyempatkan diri untuk menulis sebagai cara untuk belajar dan meningkatkan kemampuan. Tetapi saya harus jujur. Ternyata saya belum berkembang.

Kembali kepada "Masa' sih saya harus nulis setiap hari?"
Saya percaya sahabat ini tidak sedang menyindir saya karena aktivitas saya setiap hari menulis. Namun menyodorkan sebuah pertanyaan untuk direnungkan.

Sebenarnya saya secara pribadi juga tidak ada target untuk setiap hari menulis. Hanya mengikuti naluri saja menulis setiap hari. Serasa ada dorongan untuk menuliskan ide-ide yang ada di kepala. Ada kelegaan begitu bisa menuangkannya dalam rangkaian kata.

Selanjutnya yang selalu mendorong ataupun terdorong untuk tanpa seharipun menulis adalah karena ingin terus bisa menulis.

Karena ketika ada niat satu hari saja tidak menulis. Biasanya akan timbul niat dua hari. Lalu tiga hari. Selanjutnya jadi berminggu-minggu tidak menulis. Itulah yang ditakutkan. Kemalasan!

Berusaha dan selalu memotivasi diri untuk bisa menulis setiap hari. Menurut saya memang ada sisi positifnya. Karena kita akan selalu terpacu dan menjadi kreatif. Di sisi lain ada negatifnya juga, yaitu menjadi asal tulis dan memaksakan diri. Demi bisa menulis setiap hari.

Namun saya mengambil sisi positifnya saja. Jadi, dari sekian mata kuliah yang diberikan sahabat ini. Hampir semuanya saya amini. Cuma mata kuliahnya tentang "masa' sih saya harus nulis setiap hari?" Masih saya pikir-pikirkan.

Sebab saya merasa dalam waktu dekat ini belum bisa melewati hari tanpa menulis. Bisa stres akibatnya nanti. Daripada stres, lebih baik tetap menulis saja.

Untuk tidak terkesan asal tulis, sebelum menulis, ada satu pertanyaan yang selalu saya ajukan, "Apa pentingnya saya menulis tulisan ini?" Memang pertanyaan basi, tapi menurut saya tetappenting.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline