Lihat ke Halaman Asli

Katedrarajawen

TERVERIFIKASI

Anak Kehidupan

Tidak Malu Melakukan Hal Memalukan dengan Kemaluan

Diperbarui: 25 Juni 2015   21:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Apakah kemaluan untuk melakukan hal-hal memalukan? Tentu saja tidak, sebab kemaluan penuh rasa malu, sehingga ditempatkan pada tempat yang tersembunyi...

Edan! Ini memang jaman edan, seperti banyak diteriakkan orang selama ini melihat fenomena yang terjadi di masyarakat.  Keedanan ini dipicu oleh tingkah laku sebagian manusianya yang tidak tahu malu untuk melakukan hal-hal yang memalukan. Salah satunya dengan menggunakan kemaluannya.

Tidak tua dan tidak muda. Tidak pria dan tidak wanita. Tidak orang terkenal dan tidak orang biasa. Tidak orang berpendidikan dan tidak orang awam, pada jaman sekarang yang terlibat menggunakan kemaluannya untuk melakukan perbuatan yang memalukan.

Baik menggunakannya sekadar dipamerkan untuk mendapatkan penghasilan dan nama, banyak pula menggunakannya untuk memuaskan nafsu birahi yang sulit tertahan. Nafsu birahi memang berhubungan dengan kemaluan.

Tak heran, banyak beredar gambar-gambar dan film-film yang memamerkan kemaluan yang tanpa malu diperankan anak-anak manusia untuk dilihat dan ditonton banyak orang tanpa perlu merasa malu-malu.

Kemaluan dieksploitasi tanpa risih hanya untuk memuaskan nafsu-nafsu hewani manusia.

Bukan rahasia lagi, banyak perselingkuhan terjadi di masyarakat salah satu penyebabnya adalah tidak kuat untuk menahan nafsu kemaluannya. Begitu juga dengan hubungan seks bebas di luar nikah di kalangan remaja kebanyakan.

Ada yang awalnya malu-malu, ada juga yang tidak perlu merasa malu lagi karena dianggap sebagai gaya hidup orang modern yang bebas menggunakan kemaluannya. Padahal perbuatan menggunakan kemaluan tanpa aturan itu adalah hal yang memalukan.

Memamerkan dan menggunakan kemaluan secara sembarangan, jelas-jelas dilarang ajaran agama apapun. Kelakuan ini jelas juga tidak sesuai dengan norma-norma yang berlalu di masyarakat ketimuran. Karena tidak sesuai dengan etika dan tidak layak dilakukan makhluk yang bernama manusia.

Tentu saja, karena manusia adalah makhluk pilihan yang memiliki etika dan moralitas, bukan seperti makhluk berkaki empat yang tidak mengenal etika dan aturan dalam hidupnya.

Pada dasarnya tentu setiap manusia tidak rela dan marah bila disamakan dengan makhluk berkaki empat alias binatang. Kecuali orang gila. Tapi anehnya manusia tidak perlu merasa malu melakukan hal yang memalukan seperti yang layaknya dilakukan binatang. Bukankah sungguh memalukan?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline