Lihat ke Halaman Asli

Katedrarajawen

TERVERIFIKASI

Anak Kehidupan

Mulai dari Menulis Seadanya dan Sebisanya

Diperbarui: 25 Juni 2015   23:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Apakah harus menunggu munculnya ide besar atau brilian baru mulai untuk menulis untuk menghasilkan tulisan yang luar biasa? Apakah yang namanya ide besar itu? Sebuah tulisan luar biasa bisa saja lahir dari sebuah ide sederhana! Kalau itu yang ada di kepala kita. Entah kapan kita baru bisa menghasilkan sebuah tulisan saja seumur hidup.

Sebenarnya banyak ide-ide sederhana yang bisa kita tulis untuk menghasilkan tulisan yang luar biasa. Ide-ide itu ada di sekitar kita. Tak harus ditunggu kemunculannya. Tapi tinggal diambil kapan saja untuk dijadikan sebagai tulisan.

Saya kira dengan menulis berdasarkan ide-ide yang sederhana di sekitar kita _istilah saya 'seadanya'_ suatu hari bisa saja menjadikan kita sebagai penulis besar. Bila serius dan konsisten menekuni.

Banyak hal dan kejadian sederhana yang kita temui sehari-hari dapat menjadi pembelajaran yang luar biasa bagi hidup. Bila kita bisa menulis dengan cara yang baik dan dapat menyentuh hati para pembaca.

Kesimpulannya sebenarnya apa saja di sekitar kita dapat dijadikan ide menulis. Ide sederhana bisa menghasilkan tulisan yang luar biasa. Ide kecil dapat melahirkan karya besar.

Sebab itu, tak sungkan saya mengatakan, bahwa saya sedang belajar menjadi penulis seadanya. Maksudnya menulis seadanya ide saja. Apapun itu!

Lalu apa maksudnya sebisanya? Untuk menjadi penulis yang luar biasa atau hebat. Menurut saya, tidak perlu kita meniru-niru atau bergaya layaknya para penulis hebat atau terkenal.

Mengapa harus takut mulai menulis sebisa yang kita bisa. Tulislah sebisanya kemampuan yang kita miliki. Itulah selama ini yang menjadi pedoman saya.

Sebab itu saya tidak ragu mengaku sebagai penulis sebisanya. Bukan penulis luar biasa. Ini kenyataan, bukan pamer kerendahan hati. Terus terang saya nyaman-nyaman saya menikmatinya.

Tidak perlu merasa rendah diri yang berlebihan dengan kemampuan kita. Yang harus kita percaya adalah bahwa setiap manusia memiliki kelebihannya.

Tak usah memaksakan diri bergaya layaknya penulis besar dalam menulis. Karena kita sendiri memiliki kebesaran itu. Mengapa kita tidak menumbuhkan sesuatu yang besar yang ada pada diri kita?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline