Lihat ke Halaman Asli

Katedrarajawen

TERVERIFIKASI

Anak Kehidupan

Kesesatan Menuju Kebenaran

Diperbarui: 26 Juni 2015   03:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Jangan takut tersesat dalam kesalahan, tetapi jangan dijadikan pembenaran untuk terus melakukan kesalahan.

#

Pernahkah para sahabat tersesat dalam perjalanan ketika melalui suatu wilayah yang baru?
Pernahkah tersesat dalam kesalahan demi kesalahan selama hidup ini?

Tidak perlu takut karena dari kesesatan dan kesalahan yang terjadi, akan banyak memberikan arti kehidupan kita selanjutnya demi menuju kepada kesadaran bila kemauan untuk terus berintrospeksi diri.

Saya seringkali mengalami ketersesatan dalam perjalanan. Saat menempuh perjalanan, saya suka mencoba rute-rute baru. Tetapi kemudian saya harus mengalami salah jalan alias tersesat. Jarak tempuh menjadi lebih jauh. Padahal niat awalnya adalah untuk mempersingkat waktu tempuh.

Namun dari pengalaman tersebut, saat mengalami kesesatan jalan justru saya menemukan rute baru yang lebih baik dibandingkan rute yang setiap hari saya tempuh.

Tentu hal ini jadi lebih baik dan menguntungkan, hal ini tidak terlepas dari usaha untuk bertanya dan bertanya.

Sama halnya dalam melakukan kesalahan dalam kehidupan. Dimana dari kesalahan-kesalahan yang kita lakukan, justru kita menemukan kesadaran untuk menjadi benar dan lebih baik lagi.

Jangan takut saat mengalami kesesatan dalam hidup, bila mau selalu membuka diri untuk menerima pengajaran dan bercermin dengan berintrospeksi diri.

Kesalahan bukan hanya sekadar untuk dilupakan dan disesali, tetapi banyak sekali arti yang bisa dipetik, sehingga membuat kita menemukan kebenaran. Mau belajar dari kesalahan itulah kehidupan untuk menjadi benar.

Bukannya menjadikan pembenaran-pembenaran untuk terus melakukan kesalahan dengan berpatokan bahwa manusia tidak lepas dari kesalahan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline