Lihat ke Halaman Asli

Katedrarajawen

TERVERIFIKASI

Anak Kehidupan

Gayus Tidak Bersalah dan Orang Baik!?

Diperbarui: 26 Juni 2015   09:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

12950785781244084593

Korupsi merajalela karena salah siapa? Yang korupsi masih juga dianggap baik, siapa yang salah? Mengherankan, tidak ada yang berani mengaku salah! Tak heran, kesalahan semakin ada dan mengganas.

[caption id="attachment_84771" align="alignleft" width="285" caption="Lumayan jadi ngetop//wartadigital.com"][/caption]

*

* Seperti yang dikatakan istri Gayus, Milana, melalui Blackberry Messenger yang dikirim ke Denny Indrayana, Sekretaris Satgas Mafia Hukum, bahwa suaminya tidak bersalah dan meminta agar_masyarakat?_ menggunakan asas praduga tak bersalah terhadap suaminya Gayus Tambunan. Baginya dan anak-anak, Gayus adalah suami dan bapak yang baik. Itu hanya sebagian isi komunikasi antara Milana dengan Deny melalui Blackberry Messenger yang dimuat Republika.

Dua hal yang menarik yang ingin saya bahas tentang bahwa Gayus tidak bersalah dan Gayus adalah suami dan bapak yang baik.

Tentu apa yang disampaikan istri Gayus adalah sesuatu hal yang wajar sebagai seorang istri. Seperti umumnya manusia yang akan berlaku subyektif terhadap kesalahan yang dilakukan orang-orang terdekatnya. Sekalipun bersalahpun akan tetap dibela mati-matian. Jadi mungkin kita bisa memaklumi andai hal itu terjadi pada diri kita juga.

Saya yang bukan saudara dan teman, karena memang tidak pernah kenal, untuk saat ini saya juga mencoba mengatakan bahwa memang Gayus tidak bersalah. Yang salah adalah penegakan hukumnya yang tidak pernah tegak dan tegas di negeri ini. Yang harus disalahkan adalah para penegak hukum yang menghianati tanggung jawab yang diemban dan menukarkannya dengan uang.

Gayus hanyalah salah satu pejabat di negeri ini yang memanfaatkan kesempatan dan kedudukannya dengan sebaik-baiknya. Bila kita berada diposisinya kemungkinan juga akan melakukan hal yang sama. Lalu Gayus dengan santainya bisa keluar masuk penjara dan berpelesir ke luar negeri, apakah harus dipersalahkan? Coba kalau para aparat bisa bertanggung jawab melaksanakan tugasnya, tentu Gayus tidak akan bisa kemana-mana.

Kalau saja penegakan hukum di negeri ini sudah berjalan semestinya, pasti Gayus tidak punya kesempatan untuk menggelapkan uang demikian banyaknya. Ternyata memang korupsi itu sengaja dipelihara untuk memperkaya diri para aparat yang takut hidup melarat. Buktinya begitu banyak kasus yang lebih besar dari kasus Gayus dibiarkan menguap. Kasus Gurita Cikeas, Century, Rekening Gendut, dan Lapindo serta masih banyak lagi hanya ramai sesaat. Setelah itu diharapkan masyarakat menjadi lupa.

Menurut saya Gayus hanya sedang apes saja ketika harus menjadi tersangka kasus penggelapan pajak ini. Karena masih banyak mafia dibelakangnya yang belum bisa diungkap. Jangan-jangan Gayus hanya korban atau tumbal saja!

Tentang Gayus adalah suami dan bapak yang baik, sekali lagi adalah hal wajar bila sang istri, Milana berkata demikian. Katakanlah benar_walaupun belum terbukti_bahwa Gayus telah melakukan perbuatan melawan hukum dengan berbuat korupsi. Tentu saja hal itu dilakukan demi untuk kehidupan keluarganya yang lebih baik. Demi untuk membahagiakan istri dan keluarganya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline