Lihat ke Halaman Asli

Katedrarajawen

TERVERIFIKASI

Anak Kehidupan

#F (Fanatik Agama, Selalu Kujauhi)

Diperbarui: 26 Juni 2015   11:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Refleksi Diri Dari A-Z:

*

Fanatik adalah penyakit bagi saya. Fanatik bisa menuju kepada kesesatan. Begitu yang saya pahami.

Kefanatikan bisa mendatangkan bencana yang membutakan hati, sehingga bisa berbuat diluar logika.
Membabibuta terhadap yang tidak sepemahaman. Karena yang tidak sepemahaman adalah racun yang harus disingkirkan.

Kefanatikan juga bisa menciptakan permusuhan dan kebencian. Merasa diri sendiri yang paling baik dan benar. Kebenaran hanya ada dimiliki kaumnya.
Kefanatikan bisa menjadikan diri ini hidup dalam pengasingan, karena sempitnya pemikiran dan pandangan.

Kefanatikan bisa juga menjadikan diri ini arogan dan sombong untuk menghakimi orang lain.
Merasa diri ini pantas untuk mewakili Tuhan. Bahkan tak jarang bertindak melebihi kekuasaan Tuhan.

Memahami kefanatikan ini, maka tak akan kubiarkan ia tumbuh dan bersemi didalam hati ini.
Tak kubiarkan ia menguasai hidupku. Kefanatikan adalah musuh yang harus kujauhi, karena ia tidak sesuai dengan suara nuraniku!




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline