Tidak perlu malu untuk mengakui kebodohan yang telah dilakukan, minimal berguna dapat menghibur kawan,atau membuat diri sendiri tersenyum...
[caption id="attachment_115931" align="alignleft" width="315" caption="casacerroazul.com"][/caption]
Suatu hari karena ada keperluan saya meluncur ke sebuah perumahan elit di pinggiran Jakarta Utara dengan membaca secarik kertas bertuliskan alamat.
Supaya tidak perlu lama-lama mencari, saya langsung bertanya pada seorang keamanan yang menjaga di perumahan tersebut yang begitu luas.
Petunjuknya adalah di gerbangnya ada patung kuda. Lalu segera saya meluncur dengan keyakinan penuh. Dalam bayangan saya pasti mudah ditemukan.
Tetapi setelah sudah mencapai ujung jalan menuju keluar kompleks perumahan tersebut saya sama sekali tidak melihat adanya patung kuda. Segera timbul pikiran macam-macam.
Akhirnya karena penasaran saya memutar balik karena petunjuknya adalah di sepanjang jalan yang saya lalui barusan.
Di sebuah pintu gerbang di mana terdapat beberapa orang keamanan menjaga, segera saya temui untuk bertanya.
"Maaf, Pak, tahu alamat ini gak? Katanya di depan gerbangnya ada patung kuda. Tapi dari tadi kok gak ketemu ya?!"
Penjaga yang saya tanya kemudian dengan serius menjawab,"Alamat yang Bapak cari udah benar di sini. Itu, patung kudanya!" Sambil menunjuk kearah deretan patung-patung.
"Mana, Pak, patung kudanya?"