Lihat ke Halaman Asli

Katedrarajawen

TERVERIFIKASI

Anak Kehidupan

Ini Bukan Cerita Tentang Ulat Bulu, Tapi Tentang Si Cacing!!!

Diperbarui: 26 Juni 2015   06:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Tidak sedikit manusia yang lebih memilih hidup dalam tumpukan kotoran layaknya seekor cacing daripada pergi ke surga!

*

Akhir-akhir ini ulat bulu sedang menjadi cerita dan berita. Berawal dari beberapa desa di Probolinggo, ulat bulu ini kemudian menyebar ke Bali, Medan, dan terakhir sampai ke Jakarta.

Namanya ulat bulu, seringkali menyebabkan gatal-gatal pada bagian tubuh manusia. Tapi kali ini ulat bulu bukan hanya bikin kulit yang gatal, tapi bikin mulut Marzuki Alie, Ketua DPR gatal untuk berkomentar. Kemudian menimbulkan kegatalan dimana-mana untuk menanggapinya.

Walaupun terasa gatal juga, tapi kali ini saya tidak ingin bercerita tentang ulat bulu, namun tentang Si cacing saja.

Ini sedikit kisah tentang "Si Cacing dan Kotoran Kesayangannya" karya Ajahn Brahm yang sang menarik dan sarat makna.

Diceritakan suatu hari si cacing yang ingin diselamatkan temannya yang telah menjadi dewa di surga.
Demi persahabatan mereka sewaktu masih menjadi manusia, maka sang dewa ingin mengajak si cacing ke surga.

Namun si cacing begitu keras kepalanya menolak dan meronta ketika hendak dikeluarkan dari dalam kotoran kesayangannya, dimana sela ini si cacing tinggal.

Berbagai cara dilakukan sang dewa, namun si cacing tetap tidak bergeming dan terus asyik bermain dalam tumpukan kotoran.

"Apa itu surga? Tempat yang paling nyaman itu ya tumpukan kotoran ini! Jangan membodohi aku dengan cerita surgamu. Jangan tipu aku!" Begitulah si cacing berkata dalam kebodohanya.

Apa boleh buat, akhirnya sang dewa harus kembali ke surga sendiri. Ia tiada habis pikir dan geleng-geleng kepala serta menyesal tidak dapat menyelamatkan teman baiknya yang telah menjadi cacing.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline