Lihat ke Halaman Asli

Katedrarajawen

TERVERIFIKASI

Anak Kehidupan

Tak Pernah Kesepian dalam Senyum Semesta

Diperbarui: 26 Juni 2015   07:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

INSPIRASI HARI INI:

Aku adalah lelaki yang suka akan kesepian. Kesepian membawaku ke alam kesunyian.
Kesunyian menghantarku kepada kedamaian untuk bersemedi.

Waktu bersemedi bagiku adalah menuju kepada memahami hakekat hidup ini.
Memberikan waktu yang lebih untuk mengenali diriku secara utuh.

Sepi dalam kesunyian tak pernah membuatku hidup dalam kesepian. Aku begitu gairah menikmati kesepianku. Sebab dalam kesepianku, aku memiliki begitu banyak waktu untuk bermesraan dengan diriku. Bermanja-manja dalam kesalingmengertian.

Sepi tak pernah membuat diriku kesepian, karena dalam kesepian Aku memiliki banyak waktu untuk merenungi dan berintrospeksi diri.

Dalam kesepian yang membawaku dalam kesunyian mendalam, dimana kejernihan hati tampil menjadi guru sejati bagi diri.
Hadir sesosok guru sejati untuk mengajari diriku yang palsu.

Kesunyian ditemani alunan musik alam yang menghadirkan sejuta keindahan membawaku terbang tinggi serasa menuju surgawi.
Aku berenang dalam keasyikan ditemani bidadari.

Dalam kesepianku aku tidak pernah merasa kesepian, karena kesepian menghadirkan kesunyian untukku menyatu dalam semesta.

Tak sedetikpun ada kesendirian, karena semesta selalu menyertaiku dalam kesunyian.
Komunikasi kosmos begitu mesra terjalin ketika aku selalu membuka hati, telinga,mataku, dan bahkan setiap pori-poriku.

Aku adalah semesta dan semesta adalah aku. Sebab aku tidak lebih besar dari semesta dan juga tidak kecil darinya.

Kesendirianku bukanlah kesepian dan kesepian bukanlah kesendirian.
Aku selalu sadar dan percaya, bahwa aku tidak pernah kesepian, begitu juga Anda yang saat ini sedang hidup sendirian dan merasa kesepian.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline