Lihat ke Halaman Asli

Katedrarajawen

TERVERIFIKASI

Anak Kehidupan

Khadafy Yang Mulia dan Yang Hina... [Oleh Kekuasaan]

Diperbarui: 26 Juni 2015   08:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Manusia yang hidup dalam kekuasaan tak kuasa untuk menolak untuk melakukan kehinaan!

*

Pemimpin Libya, Moammar Khadafy memang fenomenal. Menjadi pemimpin yang dipuja bukannya hanya oleh bangsa Arab saja, tetapi juga oleh banyak umat Islam di belahan dunia lain.

Khadafy memang fenomenal, karena menjadi pemimpin yang bisa paling lama berkuasa di dunia. Selama 40 tahun duduk nyaman ditampuk pimpinan.

Khadafy menjadi pemimpin yang mulia dimata bangsa Arab umumnya dan umat muslim khususnya, karena keberaniannya bersuara menentang Amerika dan Israel.
Dimana Amerika dan Israel dianggap sebagai bangsa yang menzalimi umat Islam.

Khadafy begitu dielukan oleh bangsanya dan umat muslim di dunia karena dianggap sebagai pahlawan dan pembela Islam.

Apakah Khadafy benar-benar membela Islam?

Bisa demikian. Tetapi yang pasti Khadafy lebih membela kekuasaannya sehingga bisa bertahan lebih dari 40 tahun.
Menikmati kekuasaannya dan kemewahan hidup sebagai penguasa tunggal di negerinya.

Tetapi kebenaran pada akhirnya yang akan berbicara, bahwa manusia yang hidup dalam kekuasaan tak akan bisa menjadi mulia.
Kekuasaan akan menjebak manusia dalam pembenaran untuk terus melakukan kesalahan.

Lihatlah apa yang dilakukan oleh seorang Khadafy yang ingin terus berkuasa sebagai pemimpin tanpa rela melepaskannya.
Khadafy tentu saja tidak akan pernah menyangka apa yang dialaminya hari ini.

Rakyat yang selama ini hidup dalam ketakutan, akhirnya berani juga untuk menentangnya.
Rakyat yang selama ini menurut dan menyanjungnya, akhirnya berani juga bersuara.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline