[caption id="attachment_84703" align="aligncenter" width="491" caption="imroee.blogspot.com"][/caption]
Orang-orang mengatakan ketika menjelang pagi masih belum membaringkan tubuh diperaduan, dikatakan sedang begadang. Setelah melewati tengah malam ini, aku masih tetap terjaga, itu artinya aku sedang menjalankan ritual begadang katanya. Namun aku ingin mengatakan dengan istilah lain, yakni “Bercinta dengan Pagi”. Terasa lebih indah dan membuat suasana terasa romantis. Membuat hati terasa lebih bergairah dan mendatangkan inspirasi.
Menjelang pagi, tetapi mata ini belumlah lelah untuk terus berimajinasi. Berharap angin malam dan bulan yang menggantung membawa kabar kesejukan hati. Lalu bintang-bintang di langit memberikan pencerahan dalam keheningan. Ditemani deru mesin-mesin tak membuatku terganggu dalam dekapan sunyi yang memberikan arti.
Bercinta dengan pagi, aku ingin menikmatinya kali ini dengan suasana berbeda seperti pagi-pagi sebelumnya. Bercinta sambil mengalunkan lagu syahdu kenangan tempo dulu. Angan melayang jauh akan cinta sejuta rasa ketika itu dengan gadis lugu.
Waktu semakin berlalu menjelang subuh, tetapi rasa cinta ini belumlah ingin berlalu. Masih ingin ada cumbu bersama pagi. Namun suara Ilahi menuntun untuk menemuiNya dalam rasa rindu.
Episode percintaan bersama pagi ini memang harus segera diakhiri dengan ritual berikutnya bersama mimpi-mimpi. Mengembalikan energi demi kehidupan berikutnya dengan harapan selalu membawa arti.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H