Lihat ke Halaman Asli

Katedrarajawen

TERVERIFIKASI

Anak Kehidupan

#L (Lemah Lembut, Kuingin Belajar)

Diperbarui: 26 Juni 2015   10:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

REFLEKSI DIRI DARI A-Z:


Lemah lembut bukanlah ketidakberdayaan atau kelemahan. Tetapi lemah lembut adalah sifat manusia mulia, seperti yang dimiliki seorang ibu di dunia.


Sifat lemah lembut adalah kekuatan dan kelebihan seorang wanita. Ia dapat menghadapi segala keadaan dalam hati yang tegar. Kelemah lembutannya dapat mengalahkan kekerasan dan keangkuhan hidup.
Lemah lembut bukanlah kekurangan tetapi adalah energi kelebihan yang diberikan Tuhan pada seorang wanita. Kelemah lembutan wanita dapat menaklukkan kerasnya kehidupan.
Walaupun aku bukanlah seorang wanita, tetapi kurasa wajib untuk belajar memiliki sifat ini. Memiliki sifat lemah lembut akan mudah membuat aku tersentuh dan peduli pada kehidupan. Sebenarnya pria pun memiliki sifat lemah lembut dalam dirinya, tetapi lebih sering disingkirkan.
Lemah lembut membuat aku lebih kuat untuk menghadapi kerasnya kehidupan dan juga dapat menaklukan keangkuhan egoku.

Lemah lembut adalah ibarat pohon bambu yang tertiup angin. Ia tidak akan terpatahkan oleh gelombang angin kencang. Karena didalam kelemah lembutannya terdapat kelenturan yang alami. Ia dapat menyesuaikan keadaan dengan arah angin menghasilkan gerakan-gerakan yang indah.

Ibarat gerakan-gerakan taichi yang kelihatan begitu lemah lembutnya, tetapi didalam kegemulaian itu terdapat tenaga
yang luar biasa dahsyat membuat lawan kepayahan. Dalam kelemah lembutannya terkandung intisari kekuatan yang memperdaya musuhnya.
Akupun perlu melatih hatiku bagaikan tarian taichi yang lemah lembut itu agar ia dapat menari indah menaklukan musuh yang datang.

Lemah lembut adalah kesatuan yang anggun. Saat aku lemah, aku dapat menyadari sisi kemanusiaanku untuk datang kepada yang Mahanya Kekuatan. Meminta kekuatan dalam kerendahan hati.
Dengan lembut hati aku dapat menerima pengajaranNya. Dapat merasakan belalaian KasihNya.
Seseorang yang masih memiliki lemah lembut didalam dirinya, maka ia masih memiliki harapan menjadi manusia yang cemerlang.
Ia tidak mudah dihancurkan, tetapi mudah diubah. Kelembutannya dapat untuk dibentuk dan dibangkitkan. Karena ia mau dan bisa menerima kesalahan dan kekalahan.
Bukankah itu adalah awal kemenangan?

Berbanding terbalik dengan manusia yang kuat dan keras. Ia memang kuat dan keras, terlihat gagah. Tetapi ketika mengalami kekalahan ia akan mudah hancur. Ketika ia melakukan kesalahan, maka kekerasan hatinya akan menolak mengakui, sehingga sulit untuk menerima pengajaran. Namun ia masih begitu bangganya dalam kesalahan oleh karena tiada hati yang lemah lembut.

Oleh sebab itu tak ragu lagi aku untuk belajar menjadi lemah lembut agar menjadi kuat dan elastis dalam menghadapi hidup. Dengan lemah lembut menghadapi kekerasan hidup dan mnegalahkan kekerasan hati. Dengan lemah lembut agar tidak terjerumus dalam kelembutan yang menghayutkan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline