Lihat ke Halaman Asli

Katedrarajawen

TERVERIFIKASI

Anak Kehidupan

#I (Introspeksi Diri, Menuju Kesejatian)

Diperbarui: 26 Juni 2015   11:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Refleksi Diri Dari A - Z :

Berani dan kerendahan hati untuk menyediakan waktu merenungi segala perilaku adalah menuju kepada kesejatian diri…

Kesalahan-kesalahan adalah bagai teman setia manusia. Banyak kesalahan yang terjadi dilakukan secara sadar. Tetapi banyak pula yang tanpa sadar dilakukan. Bahkan terkadang tidak menyadari apa yang telah dilakukan itu sebagai kesalahan.

Oleh sebab itu orang bijak selalu berhati-hati dalam berbuat dan berprilaku sehingga bisa terhindar dari kesalahan. Tetapi orang awam selalu mencari pembenaran diri atas kesalahan yang dilakukannya, sehingga terus terjebak dalam kesalahannya.

Kesalahan tetap akan menjadi kesalahan, bila tak ada hati untuk menyadari dan memperbaiki. Kesalahan tak akan bisa diperbaiki dengan pembenaran diri, tetapi dengan mau selalu berintrospeksi diri!

Adakah aku memiliki hati yang bisa selalu ingin berintrospeksi diri untuk merenungkan setiap hal yang kulakukan?
Adakah hati untuk menyadari setiap kesalahan yang dilakukan dan berani menyadarkan diri untuk tidak melakukannya lagi?

Sebagai manusia aku pasti memiliki hati nurani yang menjadikan aku untuk tahu mana yang benar dan mana yang salah. Mana yang seharusnya dilakukan dan mana yang tidak seharusnya dilakukan.

Introspeksi diri menjadi keharusan untuk kulakoni setiap hari agar aku menjadi manusia yang tahu akan dirinya.
Introspeksi diri dalam kerendahan hati akan membawaku kepada mengerti akan sejati diri. Menjadi manusia yang dapat terhindar dari kesalahan demi kesalahan.







BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline