Bila oleh sebuah kebencian dan kemarahan, atau rasa keinginan untuk balas dendam, lalu membalas dengan menghina ajaran agama lain, saya berani katakan pasti itu adalah ajaran sesat!
* * * + + +
Rencana membakar Al Qur'an oleh seorang pendeta di Florida, Amerika Serikat, pada 11 September ini, untuk memperingati September kelabu hancur leburnya gedung World Center sungguh merupakan rencana gila.
Walaupun menurut berita terakhir karena mendapatkan banyak kecaman akhirnya dibatalkan.
Tetapi kebencian yang terpendam di dada pendeta Terry Jones saya yakin belum padam atau dibatalkan sama sekali.
Hanya karena sebuah gedung dihancurkan oleh teroris yang beragama Islam yang memahami Islam secara salah, lalu menyalahkan Al Qur'an sebagai biang kesalahan itu, tentunya sangat menggelikan sekali.
Kita semua yakin semua agama adalah mengajarkan tentang kebenaran dan kasih. Semua ajaran yang tertuang dalam kitab suci benarnya adanya berisi Kebenaran Sejati.
Hanya karena kepintaran dan juga kebodohan manusialah yang memahaminya secara salah yang kemudian diwujudkan dalam perbuatan menyesatkan dan menghancurkan serta menciptakan permusuhan.
Apa yang dilakukan para teroris contohnya.
Jadi adalah menjadi pertanyaan, bagaimana seorang pendeta Kristen sampai bisa punya rencana untuk mengadakan acara membakar Al Qur'an yang notabene dipercaya miliaran umat manusia di bumi ini?
Dipastikan ada sesuatu yang tidak beres pada otak Terry Jones ini.
Kita bersyukur acara membakar Al Qur'an oleh Terry Jones telah dibatalkan. Tapi mungkin ia hanya akan melakukan pembakaran didalam hatinya.
Ketika sebuah kebencian telah tertanam didalam hati, maka kita tidak akan jernih lagi memandang suatu masalah. Kebenaran akan menjauhi kita, sehingga yang terjadi adalah kesalahan.
Semoga perilaku pendeta Terry Jones ini tidak menular kedalam hati kita, apapun agama kita.
Mari kita hindari kebencian dan dendam serta permusuhan atas agama.