Lihat ke Halaman Asli

Katedrarajawen

TERVERIFIKASI

Anak Kehidupan

Kok Salahkan Cukang Cukur? Memang Dede yang Jelek!

Diperbarui: 26 Juni 2015   14:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Seringkali kita lebih tertarik untuk menyalahkan orang lain daripada sejenak berdiam diri berintrospeksi karena memang lebih gampang untuk melihat kesalahan daripada kebaikan !

* * *

[caption id="attachment_193267" align="aligncenter" width="384" caption="iya ya, memang jelek , kok!!!"][/caption]

Menjelang masuk sekolah , salah satu kegiatan yang banyak dilakukan adalah bercukur rambut , termasuk si kecil yang akan masuk SD . Kebetulan saya juga ingin bercukur dan biasanya saya cukup ke tukang pangkas saja karena potong rambutnya tidak pakai model-modelan , cukup dicepak! Sekalian si kecil diajak , ceritanya kompak .

Tetapi hasilnya kurang memuaskan maminya, yang ingin anaknya kelihatan ganteng. Diliputi rasa kecewa, kemudian si kecil dibawa lagi ke salon untuk dirapikan. Seperti biasanya wanita yang lekat dengan sifat bawelnya, maka maminya si kecil mengeluh di salon, “Memang tukang pangkasnya gak bisa tuh, masak, cukurannya modelnya jadi begini. Model batok, anak saya jadi jelek banget kelihatannya?!”

Mendengar maminya berkata demikian, si kecil langsung komplain,” Mami gimana sih, kok nyalahin tukang cukurnya??! Memang dedenya aja yang jelek kok dari dulu! Kasihan tahu, mi!

Mendengar perkataan si kecil dengan mimiknya yang lucu, spontan membuat orang-orang yang berada di salon serentak tertawa. Tentunya saja maminya ikut tertawa dan bercampur tidak enak hati. Ketika peristiwa ini diceritakan pada sayapun, saya tak habis untuk tertawa.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline