Lihat ke Halaman Asli

Katedrarajawen

TERVERIFIKASI

Anak Kehidupan

Lebih Baik Rendah Diri Daripada Rendah Budi...!!!

Diperbarui: 26 Juni 2015   15:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Refleksi Diri Untuk Menerangi Hati : RENDAH DIRI memang salah satu sifat yang tak baik untuk dimiliki. Sifat rendah diri boleh dikatakan sebagai penyakit kepribadian. Karena rendah diri itu membuat kita tak menyadari potensi yang kita miliki. Sebuah potensi yang seharusnya membuat kita menjadi tinggi. Namun banyak pribadi yang memiliki kerendahan diri ini karena memang tidak menyadari potensi yang ada pada dirinya. Hanya butuh sedikit motivasi untuk membangkitkan dirinya agar menjadi percaya diri. Walaupun memiliki sifat rendah diri, tetapi dalam soal budi pekerti mereka masih memilikinya. Masih mengerti tentang kebajikan dan sopan santun. Masih memiliki moral etika dan kerendahan hati, dan tahu malu. Berbeda dengan orang yang memiliki sifat RENDAH BUDI yang tentunya sangat tidak baik sifatnya. Orang yang rendah budi, tak akan mengerti sopan santun, moral etika, dan juga tak tahu malu. Berbuat semaunya dan sudah berbuat salah masih berani merasa paling benar. Kerendahan budi yang dimiliki menyebabkan menjadi tak tahu diri dan selalu penuh emosi. Kita layak dan pantas disebut manusia, karena kita memiliki budi pekerti, memiliki lima sifat mulia, welas asih, kesetiaan, sopan santun , kearifan, dan dapat dipercaya atau tahu malu. Tentunya sangat berbeda dengan hewan, yang hanya mungkin memiliki salah satu saja. Jadi sebagai manusia bila kelima sifat ini tidak kita miliki tentunya kita perlu bertanya pada diri kita, siapa sesungguhnya saya ini? Oleh sebab itu, menurut saya masih lebih baik menjadi orang yang rendah diri daripada rendah budi. karena itu akan mempermalukan diri kita sendiri untuk layak disebut sebagai manusia. Bila dipikirkan dan direnungkan kembali di dalam keheningan malam diiringi sebuah kesadaran, harus dengan jujur saya katakan, bahwa ternyata saya masih belum layak untuk disebut sebagai manusia, sebab masih ada budi-budi yang disembunyikan selama ini!!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline