Lihat ke Halaman Asli

Katedrarajawen

TERVERIFIKASI

Anak Kehidupan

Bicara dengan Kebaikan Hati , Bukan Emosi !

Diperbarui: 26 Juni 2015   15:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Banyak masalah yang kita hadapi yang tidak
seharusnya diselesaikan dengan mengumbar emosi ,
namun kita lebih suka melakukannya dengan
kemarahan !

Dalam hidup kita sehari-hari yang penuh dengan
tuntutan dan ketegangan , banyak hal dan masalah
yang terpaksa diselesaikan dengan kemarahan .
Karena terkadang kita merasa itu pantas dan harus
dilakukan , sehingga pertengkaran menjadi hasilnya .

Kita hidup lebih banyak menggunakan pikiran dan
perasaan , jarang diseimbangkan dengan melalui hati
yang seharusnya bisa menjadi penengah untuk
mendamaikan .
Pikiran dan perasaan lebih mendahului yang terwujud
dalam perbuatan tanpa hati sempat untuk berperan .

Oleh sebab itu dunia kehidupan kita menjadi lebih
panas oleh emosi - emosi sehingga banyak
pertengkaran dan pertikaian terjadi tiada henti .
Dalam lingkungan yang kecil saja , antara suami istri
, saudara , teman , dan tetangga , sering terjadi
masalah dan harus diselesaikan melalui
pertengkaran karena masing-masing tidak bisa
mengendalikan emosinya .

Demikian bila emosi yang lebih menguasai diri kita .
Selain merugikan orang lain dan lingkungan sekitar ,
tentulah sungguh merugikan diri sendiri .

Masalah memang tak akan menjauh dan hilang
dalam kehidupan kita . Setiap hari pasti akan
menghadapinya .
Lebih baik dan bijak bila setiap masalah yang datang
bisa kita menghadapinya dengan bahasa kebaikan
daripada bahasa emosi

Dengan berbicara dengan bahasa kebajikan dan
bukan emosi , saya percaya akan lebih banyak
masalah yang akan dapat diselesaikan .
Untuk dapat melakukan hal ini , sebuah kerendahan
hati sangatlah dibutuhkan .

Semoga kita masih memiliki kerendahan hati itu !

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline