Lihat ke Halaman Asli

Katedrarajawen

TERVERIFIKASI

Anak Kehidupan

Pikiran Kamu Sempit , Katedra!

Diperbarui: 26 Juni 2015   15:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Terimalah kritikan dengan kebesaran jiwa , maka itu
akan meluaskan pemikiran dan hatimu !

* * *
Dalam tulisan saya "TKI Diperkosa Reaksinya Kalem ,
Relawan Diserang Reaksinya Garang ! " belum lama
ini , mendapatkan sebuah kritikan yang cukup
menohok . Yang mengkritik kesempitan pikiran saya
dalam tulisan tersebut yang mengkaitkan
penderitaan para TKI yang tidak mampu dilindungi
negara di negeri orang dengan penderitaan rakyat
Palestina .

Sejenak membuat saya terpana dan sedikit terlena ,
namun tidak cukup membuat saya harus merana .
Karena justru membuat saya gembira dan sadar
seketika untuk meluaskan hati dan pikiran saya .
Apalagi yang memberikan kritikan adalah seorang staff ahli yang tentunya orang pintar dan mempunyai pemikiran luas sehingga bisa menjadi staff ahli .

Kemudian membuat saya membuka diri untuk
merenungkan , ternyata memang sebagian besar
tulisan saya hanya mengandalkan kesempitan pikiran
, karena saya menulis hanya bermodalkan apa
adanya dengan _ sedikit _ kecerahan hati saya . Oleh
sebab itu tulisan saya hanya itu - itu saja dan dangkal . Tanpa
data-data dan kata - kata penjelasan yang ilmiah .
Ditambah lagi saya tidak berpendidikan tinggi ,
bersekolah hanya sekedarnya .

Oleh sebab itu , selama inipun saya tidak berani
mengklaim diri sebagai seorang penulis dengan
menyadari kemampuan yang saya miliki dalam hal
menulis .

Saya banyak menulis bukanlah untuk menunjukkan
kepandaian saya dalam menulis , namun justru untuk
membuktikan ketidakbisaan saya dalam hal menulis .
Karena dengan menulis terus adalah sekedar untuk
melatih diri dan membuka pemikiran .

Kritikan _yang baik _ memang sangat dibutuhkan
dalam hal apapun demi sebuah kemajuan . Jadi
harus disediakan sebuah jiwa yang besar untuk
menampungnya .
Jadi, tidaklah perlu takut ketika kritikan datang
menghampiri .
Tersenyumlah walaupun kadang terasa pahit dan
bisa juga menyakitkan .

Semoga dengan adanya kritikan semakin membuat kita bisa menjadi lebih baik lagi .




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline