Lihat ke Halaman Asli

Katedrarajawen

TERVERIFIKASI

Anak Kehidupan

Video Porno Ariel - Luna dan Ariel - Cut Tari, Asli atau Tidak, Itulah Realita Kehidupan Disekitar Kita!

Diperbarui: 26 Juni 2015   15:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Hubungan seks terlarang , memang sering terjadi disekitar kita akibat terjadinya krisis moral kehidupan .

Kita begitu sibuk dan gerah dengan kasus beredarnya video porno yang dilakukan _yang katanya mirip _ Ariel dan Luna Maya dan disusul beredarnya video porno Ariel dan Cut Tari yang menghebohkan .

Diantara banyak yang penasaran dan sibuk mencari dan menonton videonya yang katanya syur itu , ada juga sebagian besar masyarakat yang mengecam habis kasus ini . Baik yang mengedarkan maupun _ bila benar _ Pelakunya yang disebutkan diatas .

Tapi bisik-bisik yang saya dengar dari tetangga dan yang telah menonton , kebanyakan yakin pelakunya asli .
Wah , bisa tambah dahsyat hebohnya . apabila benar , karena dikatakan mirip saja sudah menghebohkan .

Tetapi bagi saya pelakunya Ariel dan Luna atau Cut Tari asli atau bukan , sebenarnya masalah kebebasan seks di masyarakat kita pada saat ini bukan hal yang aneh lagi dan sudah hampir tidak dianggap tabu di perkotaan .

Apalagi pada jaman kebebasan sekarang ini . Bukan hanya perdagangan bebas , bebas berpendapat , bebas berdemo yang marak . Hubungan seks bebaspun ikut semarak dan menjadi hal yang lumrah .

Ketika sepasang remaja yang sedang berpacaran , mereka kebanyakan sudah tak segan lagi melakukan hubungan layaknya suami - istri. Kebanyakan orangtua tak mungkin bisa mengawasi .

Begitupun bagi yang sudah punya pasangan , berselingkuh atau mencari pasangan lainpun marak dilakukan . Kalau terlalu alim justru dianggap kurang gaul .
Bahkan tak jarang orangtua sendiri yang membebaskan anaknya untuk bergaul , karena dianggap sudah dewasa .

Merupakan tantangan berat bagi kita semua yang masih taat kepada ajaran agama dan moral etika , karena sekarang adalah jaman terjadi krisis moral yang cukup para . Khususnya lagi para pendidik dan pemuka agama untuk lebih mengedepankan ajaran - ajaran tentang sopan santun dan etika pada generasi muda .
Tentunya ini bukan pekerjaan ringan dan juga tantangan tersendiri bagi para pendidik dan pemuka agama untuk memberikan contoh yang baik dalam hal moral etika itu sendiri .

Semoga kita diberikan kesadaran untuk menyadari akan keadaan krisis moralitas yang perlu segera untuk ditangani dengan sungguh dan bukannya semakin menjerumuskan kita kepada keadaan yang lebih parah lagi .

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline