Lihat ke Halaman Asli

Katedrarajawen

TERVERIFIKASI

Anak Kehidupan

Menyelam Bugil untuk Kampanye. Uh, Segitunya?!

Diperbarui: 26 Juni 2015   15:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Terlalu banyak pembenaran dan jalan untuk menyesatkan manusia pada masa menjelang akhir jaman !

Seperti berita yang dilansir Koran Jakarta , Senin ( 07/06 ) , bahwa dalam rangka memperingati Hari Laut Sedunia pada 8 Juni ini akan diselenggarakan sebuah acara yang unik , yaitu menyelam sambil bugil .
Acara diselenggarakan di Nelly Bay Beach , Australia , diikuti 23 penyelam dan 10 perenang yang menarik banyak perhatian penonton .
Bagaimana tidak menarik perhatian , bila para pesertanya menyelam sambil bertelanjang ria dengan hanya mengenakan kaca mata menyelam dan snorkel.
Apabila diselenggarakan di Ancol , pasti penontonnya akan lebih membludak dan lebih heboh .

Acara diselenggarakan bertujuan untuk mengkampanyekan kesadaran menjaga terumbu karang di Australia yang sudah mengalami kerusakan berat .

Pihak panitia mengatakan , bahwa acara ini bukanlah tindakan asusila , namun hanyalah sebuah acara sebagai bentuk dukungan untuk melindungi lingkungan hidup .

Pertanyaan , apakah hanya untuk sebuah dukungan demi melestarikan lingkungan hidup harus dengan acara berbugil segala ?

Seperti yang tertulis dalam kitab suci , bahwa pada masa akhir jaman , akan banyak terjadi penyesatan besar dimuka bumi ini .
Kemudian juga diingatkan untuk waspada , supaya jangan tersesat .

Nabi-Nabi palsu bermunculan dan banyak ajaran sesat yang diajarkan .
Banyak perbuatan yang menyimpang dari kebenaran dilakukan namun tidak dianggap sebagai kesalahan dengan berbagai dalil - dalil yang penuh kepintaran .
Yang salah menjadi benar dengan melakukan pembenaran .

Berbugil ria atau mengumbar aurat sebebas bebasnya adalah salah penyimpangan perilaku manusia yang punya martabat dan derajat , namun menjadi benar atas nama seni .

Apakah tubuh yang merupakan Bait Allah , pantas untuk dipertontonkan dan dieksploitasikan sedemikian rupa ?

Terlalu banyak pembenaran yang telah terjadi setiap waktu .
Terlalu banyak jalan penyesatan yang terbentang , sehingga ketika kita telah berjalan didalamnya masih belum dapat disadari .

Jadi , selalu membentengi diri dengan kebenaran - kebenaran yang diajarkan didalam kitab suci dan selalu peka terhadap bisikan nurani dari waktu ke waktu adalah cara terbaik .




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline