Lihat ke Halaman Asli

Katedrarajawen

TERVERIFIKASI

Anak Kehidupan

60 Triliun vs 185 Triliun , 261 Miliar Batang, dan No 3

Diperbarui: 26 Juni 2015   15:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Luar biasa! Rokok banyak menimbulkan kematian , namun masih banyak yang gagah berani untuk menghisapnya demi gengsi dan harga diri !

60 triliun adalah pendapat negara dari cukai rokok pada tahun lalu . Banyak bukan ?
Namun menurut penelitian Kementerian Kesehatan , pada 2007 , ternyata biaya yang dikeluarkan untuk pengobatan akibat merokok mencapai 185 triliun .
Wow, lebih banyak bukan?!

Belum lagi biaya promosi untuk memikat dan meracuni yang tentunya juga mencapai triliunan jumlahnya .

Diantara pro dan kontra masalah rokok ini , dan juga masalah negatif dari kegiatan merokok ini , sampai Muhammadyah perlu mengeluarkan fatwa haram untuk rokok .

Tetapi kenyataannya justru produksi rokok meningkat 6,5 persen dari tahun sebelumnya . Karena pada tahun 2010 ini saja sudah mencapai 261 miliar batang .

Ternyata akibat negatif dan ancaman kematian akibat merokok , belumlah menakutkan . Diperkirakan setiap tahunnya di dunia 5 juta nyawa melayang karenanya . Luar biasa keberanian masyarakat kita .

Kenyataannya yang luar biasa lagi adalah menurut data WHO atau Badan Kesehatan Dunia , Indonesia menduduki peringkat ketiga dunia dalam hal konsumsi rokok masyarakatnya .

Sebanyak 65 juta penduduk Indonesia merupakan perokok aktif . Sedangkan Cina menduduki peringkat pertama (390 juta ) disusul India (144 juta ) .
Namun bila dilihat dari jumlah penduduk dan dalam hitungan persentase , tentunya Indonesia dipastikan menduduki peringkat pertama .
Hebat, kan?!

Mengapa dengan banyaknya akibat negatif merokok belumlah mengetarkan hati kita untuk berhenti atau tidak merokok ?

Selain promosi - promosi yang begitu gencar dari produsen rokok yang menghabiskan dana triliunan setahunnya , adalah kesadaran dari masyarakat yang belum sepenuhnya . Ditambah lagi usaha dari pemerintah yang setengah - setengah untuk mengkampanyekan gerakan anti merokok ini . Bisa dilihat dari biaya yang seadanya .

Kenyataannya lagi asap rokok mungkin tidak mengganggu bagi perokoknya sendiri , namun sangatlah mengganggu orang yang berada disekitarnya .

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline