Lihat ke Halaman Asli

Katedrarajawen

TERVERIFIKASI

Anak Kehidupan

Menggunakan Hati, Apakah Sepenuh Hati?

Diperbarui: 26 Juni 2015   15:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Banyak yang mengatakan , menulis sudah dengan menggunakan hati. Namun , apakah benar-benar sudah dengan sepenuh hati ?

Saya yakin dan sering membaca melalui tulisan - tulisan , kita seringkali memproklamirkan diri , menulis selalu dengan menggunakan hati. Termasuk saya sendiri juga mengatakan demikian .

Tetapi akhir-akhir ini saya berpikir dan merenungkan kembali . Apakah saya sudah benar - benar menulis dengan hati ?
Jangan-jangan cuma hanya menulis dengan hati-hati?!

Bila memang dengan menggunakan hati.
Hati yang mana ?

Apakah dengan hati manusia yang masih dipengaruhi untung dan rugi, perasaan , dan emosi ?

Ataukah dengan hati nurani yang tiada pamrih, tulus , dan sepenuh hati ?

Saya berani mengatakan, menulis dengan hati , karena bila hanya mengandalkan kepintaran pikiran saya yang IQ-nya yang tidak mencapai 100 itu dalam menulis , tentulah saya tidak akan bisa setiap hari melakukannya .
Terkadang dalam hal kepintaran justru saya kalah jauh dengan si kecil yang IQ-nya jauh diatas saya, karena mencapai diatas 130 .

Lagipula "terpaksa" saya harus menulis dengan hati , karena itulah modal yang bisa saya andalkan didalam menulis , sehingga semuanya bisa mengalir sampai jadi tulisan demi tulisan . Karena ketika mengandalkan pikiran , selalu mengalami kemandegan .

Akan tetapi ternyata setelah saya renung-renungkan , mengandalkan hati saja belum cukup , namun haruslah sepenuh hati untuk terus belajar dan menambah wawasan ilmu kepenulisan.

Demikianlah , ternyata saya hanya menggunakan hati , belum sepenuh hati , karena harus saya akui , yang bisa saya tuliskan dalam tulisan demi tulisan jauh dari mutu untuk sebuah tulisan menurut ilmu kepenulisan . Masih banyak kekurangan disana - sini dalam penggunaan tata bahasa yang baik dan benar , salah satunya .
Harus saya akui lagi , dalam hal ini, sungguh saya belum sepenuh hati mempelajarinya . Hanya mengandalkan dari membaca tulisan - tulisan yang saya anggap baik penggunaan bahasanya dari para penulis .

Ternyata menulis tidak semudah atau segampang yang kita perkirakan , banyak hal lain lagi selain hanya mengandalkan hati . Tetapi dengan selalu bisa menggunakan hati didalam merangkai kata demi kata menurut saya sudah merupakan awal atau dasar yang sudah cukup baik .

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline