Lihat ke Halaman Asli

Katedrarajawen

TERVERIFIKASI

Anak Kehidupan

Keras Kepala!!! Mengapa Harus Keras Kepala Lebih Keras daripada Kerasnya Kepala?!

Diperbarui: 26 Juni 2015   16:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Pernahkah kita merenungkan atau bertanya-tanya , apakah kepala kita lebih keras bila dibandingkan dengan keras kepala kita atau sebaliknya ?
Ada yang berkata ; bahwa saya keras kepala . Seketika saya tertegun dan bertanya-tanya , apakah saya ini keras kepala ?
Saya bimbang untuk memberikan penjelasan . Tetapi bila ada yang berkata , bahwa kepala saya keras , maka pasti dengan spontan saya akan menjawab , memang benar kepala saya keras . Karena kalau lembek pasti membahayakan apa yang ada didalam batok kepala saya .

Sebenarnya apakah ada hubungannya antara keras kepala dan kepala keras ?
Rasanya saya tidak perlu menjawabnya .

Keras kepala , atau padanan katanya kepala batu adalah ditujukan kepada orang-orang yang sulit untuk menerima nasehat dan kekeuh pada pendirian , walaupun itu salah .
Hanya menuruti kemauan dan keegoisan dirinya sendiri .
Walaupun salah tidak pernah mau mengakui dan sulit untuk meminta maaf. Ini sedikit ciri orang yang keras kepala .

Merujuk pada hal ini , makanya ketika ada menuding saya sebagai orang yang keras kepala , sejenak saya pasti bertanya-tanya. Karena tak jarang saya tidak segan untuk membuka diri menerima nasehat dari orang lain . Bila ada kesalahan , tidak malu untuk meminta maaf .

Memang tak dipungkiri , mungkin adakalanya saya bersikap keras kepala tanpa saya sadari . Bersikap keras kepala dalam sebuah keyakinan yang benar menurut pemikiran saya semata . Hanya menuruti logika saya yang terbatas ini . Padahal bila saya mau sedikit saja untuk membuka mata hati , keyakinan itu mengandung kesalahan .
Namun ketika sudah menyadari kesalahan ini , apakah saya masih perlu kekeuh mempertahankan sikap keras kepala saya .

Dalam kehidupan ini pada saat bergaul dan berkomunikasi dengan banyak orang yang mempunyai sifat keras kepala memang menyebalkan. Tak jarang mereka begitu bangganya dengan sifat keras kepala ini .
Mati-matian mempertahankan kesalahan - kesalahannya dengan sejuta pembenaran . Sudah salah tapi tetap merasa yang paling benar . Tidak bisa sedikitpun menerima masukan dan kebenaran dari orang lain .

Nasehat - nasehat yang baik _ yang mengandung kebenaran _ dengan kesombongan dicampakkan bagai sampah . Bahkan merasa kejijikan untuk mendengarkan .
Gagah dalam kekerasan kepala . Bahkan bisa dikatakan , sudah melampaui kerasnya kepala dan kerasnya batu sekalipun .

Mengapa ?
Bila kerasnya kepala digodam , saya yakin akan pecah dengan otak yang terburai . Tetapi orang yang memiliki keras kepala yang demikian walaupun sudah digodam dengan kebenaran dan nasehat , tak akan memecahkan kekerasan kepalanya .

Adakah diantara kita orang - orang itu ?
Semoga tidak , yang ada hanyalah orang - orang yang memiliki kepala keras saja .

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline