Lihat ke Halaman Asli

Katedrarajawen

TERVERIFIKASI

Anak Kehidupan

Susno Duadji, Keberanian Itu Datang Juga. Unjuk Gigi Atau Karena Nurani??!

Diperbarui: 26 Juni 2015   16:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sebuah keberanian yang dilakukan bisa saja mendapatkan puja-puji, namun tak jarang pula mendatangkan caci-maki....Takut menjadi benarpun bukan sesuatu hal yang terpuji....

Mungkin saat ini Pak Susno adalah musuh utama bagi Polri karena keberaniannya mengungkapkan makelar kasus yang terjadi di instansinya selama ini mengabdikan diri . Sesuatu hal yang tak mungkin dibayangkan sebelumnya . Para jajaran kepolisian pasti akan terkaget-kaget menghadapi kenyataan ini. Mungkin juga banyak rekan-rekannya yang mencaci-maki. Tetapi saya yakin pasti ada juga yang tak segan memuji.
Jangankan orang dalam tubuh Polri yang telah sekian puluh tahun mengabdi, orang luar saja sudah banyak yang tahu. Karena setiap hari bisa dengan jelas melihat tindak tanduk polisi dijalanan . Bagaimana melakukan pungli dan razia dengan tujuan untuk mencari tambahan dan dibiarkan saja oleh pimpinannya .

Rasanya kita tak akan percaya bila tindakan para aparat dijalanan baik siang maupun tengah malam melakukan razia dan sidang ditempat itu tidak diketahui oleh pimpinannya.?!

Sampai ada istilah tahu sama tahulah ! Yang penting seguru seilmu jangan mengganggu . Pokoknya semua akan dapat bagian . Sudah berapa lama kebobrokan ini berlangsung dari waktu sewaktu tanpa ada perbaikan .

Yang menyesakkan adalah yang seharusnya menjadi penegak hukum terdepan dinegara ini, kepolisian dan kejaksaan justru selama ini mereka yang meruntuhkan hukum itu sendiri.
Jadi keadilan apa yang bisa kita harapkan ?
Salah dijadikan benar dan benar dijadikan salah begitu mudahnya direkayasa .
Mungkin sebagian idealis di negara ini , tenggorokannya sudah kering berteriak menyuarakan ketidakadilan yang terus berlangsung. Bahkan banyak pula yang harus bernasib tragis . Masuk penjara atau hilang ditelan bumi.
Memang kita membutuhkan orang-orang yang lebih berani lagi untuk bersuara. Pak Susno Duadji , tiba-tiba hadir kedepan . Kita masih ingat bagaimana beliau terisak-isak di gedung DPR. Tetapi kali ini ia datang lagi, namun dengan suara yang lantang untuk mengungkapkan kebenaran.

Tentunya mau tidak mau kita harus berdiri memberikan aplausan buat Pak Susno kali ini, atas keberaniannya untuk membongkar masalah makelar kasus ini dan juga kebobrokan kepolisian dengan sebuah taruhan yang tak ringan resikonya.
Memang selama ini kita juga dengan kasat mata mengetahui masalah ini dan sudah sering terdengar desas desus. Masalahnya siapa yang berani terang-terangan membongkarnya? Bila ada pun selain kasusnya akan menguap begitu saja, tak jarang pelapor akan mendapatkan intimidasi . Seorang Susno Duadji pun mengalaminya.

Kali ini Pak Susno sepertinya ingin unjuk gigi dan mengeluarkan tajinya untuk membongkar kasus ini . Entahlah , karena panggilan nurani atau gerakan sakit hati. Namun minimal hal ini telah memberikan kekuatan pada kita untuk membongkar kasus ini . Tidak perlu ditutupi lagi .
Tapi masalahnya apabila dibongkar , mungkin kita tak akan bisa membayangkan berapa banyak oknum yang akan terkena kasus dan harus diusut . Karena negara kita adalah yang termasuk salah satu negara terkorup. Luar biasa bukan ? Negara tereligius sekaligus terkorup.
Sayangnya suara Pak Susno ini , masih belum membuat pemimpin kita bereaksi cepat dan tegas .
Sayang sekali bila momen ini terlewatkan dan akhirnya justru Pak Susno yang akan jadi korban serangan balik yang _mungkin _ sedang direncanakan .
Sepertinya kasus ini masih akan terus berlanjut dan akhir ceritanya masih gelap .
Tentunya harapan kita pemimpin kita dapat bertindak cepat dan memberikan kepastian kepada kita .

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline