Lihat ke Halaman Asli

Katedrarajawen

TERVERIFIKASI

Anak Kehidupan

Sudah Salah Menyalahkan Pula, Berlapang Dadalah!

Diperbarui: 26 Juni 2015   17:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Ketika menghadapi orang-orang yang ingin menang sendiri, jalan terbaik adalah berlapang dada dan berjiwa besar...... [caption id="attachment_101097" align="alignleft" width="300" caption="azna-nardamas.blogspot.com"][/caption] Mungkin kita seringkali menemui orang - orang yang hanya ingin menang sendiri dan merasa benar sendiri tanpa mau tahu apapun . Pokoknya saya dipihak yang benar dan kamu yang salah, titik ! Arogan adalah senjata bagi orang-orang yang kalah .

Peristiwa yang seringkali terjadi adalah , ketika seorang pengendara sepeda motor menabrak sebuah mobil hingga terjatuh . Tanpa mau tahu dan menyadari siapa sesungguhnya yang salah, maka pengendara sepeda pasti dengan marahnya akan menyalahkan pengendara mobil dan menuntut ganti rugi .

Teman dan saudara sudah pernah mengalami hal ini. Belum lama ini supir di tempat kerja saya juga mengalami peristiwa . Ketika ingin menghindari tabrakan didepannya , tiba-tiba sebuah sepeda motor menyalip, dan akhirnya tertabrak .Motornya mengalami kerusakan yang cukup parah dan orangnya hanya sedikit mengalami luka .

Kemudian diketahui juga pengendara ini masih belum memiliki SIM , tetapi tetap menuntut ganti rugi sekian juta. Alibinya , sangat klasik, karena dia ditabrak dan motor itu adalah pinjaman. Awalnya justru ingin minta ganti yang baru, karena motornya memang baru tiga bulan dari dealer , masih gres . Menurutnya walaupun diperbaiki , tetap tidak akan seperti semula.

Bila menghadapi orang yang sudah bersikap demikian tentunya sulit bila diajak bicara baik-baik karena tak akan dimengerti . Jalan keluar yang terbaik adalah berlapang dada untuk mengganti rugi .

Pernah juga seorang teman yang punya sebidang tanah di pinggir jalan. Tanpa sepengetahuannya diatasnya dibangun rumah - rumah semi permanen untuk tempat tinggal dengan seenaknya .

Suatu ketika tanah itu hendak digunakan untuk dibuat ruko , malah yang membangun rumah diatas tanahnya yang minta ganti rugi untuk pengganti bangunannya yang akan dirobohkan . Bila tidak ada ganti rugi mereka ngotot akan tetap bertahan , apapun yang terjadi. Maka demolah mereka berteriak, sebagai orang yang tertindas . Aneh bukan ?

Lagi - lagi harus berlapang dan mengurut dada untuk rela mengeluarkan ganti rugi . Ini baru namanya benar-benar ganti rugi .

Ya, dalam hidup ini walaupun saat kita dalam posisi yang benar , belum tentu mendatangkan kelancaran , oleh sebab itu berlapang dada dan berjiwa besar adalah jalan yang terbaik . Penghiburannya anggap saja ini adalah kesempatan untuk berbuat baik dan mengalah .

Ah, bila setiap saat bisa berlapang dada pasti dunia ini selalu terasa luas dan meledakan . Bernafas pun akan terasa ringan . . .




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline