Lihat ke Halaman Asli

Katedrarajawen

TERVERIFIKASI

Anak Kehidupan

Biji

Diperbarui: 20 Juni 2015   05:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Pernahkah kita membayangkan dalam satu biji yang sedemikian kecil di dalamnya terkandung batang, dahan, daun dan begitu banyak buah? Ya, ketika satu biji bibit ditanam, maka kelak akan tumbuh batang yang kokoh dengan dahan - dahan yang rindang serta buah yang mencapai ratusan bahkan ribuan biji. Dari satu biji cabai akan menghasilkan ribuan cabai. Bayangkan dari ribuan cabai itu akan menghasilkan berapa buah cabai lagi?

Tidak Meremehkan Hal yang Kecil

Sadar atau tidak sadar kita terbiasa meremehkan hal - hal yang yang kecil. Padahal dari hal yang kecil itu akan menghasilkan hal yang besar. Setetes demi setetes air bisa menembus batu. Berapa banyak bahan bakar minyak yang bisa dikumpulkan dalam sebulan bila setetes demi setetes di SPBU yang terbuang dikumpulkan setiap hari?

Tanpa pikir panjang betapa mudahnya kita menyia - nyiakan nasi sebiji atau dua biji yang ada di piring makan kita tanpa perlu merasa bersalah dengan jerih payah petani menghasilkannya. Padahal ada yang dengan bersusah payah mengumpulkan biji demi biji beras untuk menjadi penganjal perutnya.

Betapa mudahnya juga kita meninggalkan air minum yang masih tersisa tanpa pernah berpikir begitu berharganya setetes air ketika berada di padang pasir. Bahkan seorang raja sampai rela menukarkan separuh kerajaannya demi untuk mendapat seteguk air.

Sama juga dengan waktu kita yang bernilai yang sedikit demi sedikit hilang dengan percuma atau malah disia - siakan untuk hal yang hina. Padahal waktu yang ada bisa sangat berguna untuk menanam biji - biji kebaikan demi masa yang akan datang.

Biji - Biji Kebaikan

Sebenarnya sudah lama tahu dengan betapa berharga satu biji padi, gandum rambutan. Tetapi ketika dalam diam membayangkan, bahwa dalam satu biji yang begitu kecil bisa tumbuh satu pohon besar, dahan - dahan yang banyak dan bahkan buah yang tak terhitung. Ada rasa takjub. Luar biasa. Ini tak bisa diremehkan.

Lalu saya berpikir, ini sama halnya dengan biji  kebaikan yang akan kita semai dalam kehidupan. Bila saja kita sadar setiap saat untuk menanam biji  kebaikan yang ada pada setiap orang yang kita temui, maka biji kebaikan pun akan bisa tumbuh dan berbuah kelak. Ini yang tak terpikirkan sebelumnya.

Inilah yang dikatakan bahwa setiap biji kebaikan yang kita tanam akan berbuah dari waktu ke waktu selagi buahnya bermanfaat bagi orang lain. Sebuah tulisan atau satu nasihat yang baik misalnya yang kita semaikan pada saat dan lahan yang tepat, pasti akan memberikan buah pada waktunya.

Dengan apa yang kita miliki: hati, pikiran, dan apa yang kita miliki pada tubuh ini semuanya bisa menjadi biji kebaikan melalui kata - kata dan perbuatan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline