Lihat ke Halaman Asli

Katedrarajawen

TERVERIFIKASI

Anak Kehidupan

Tawa

Diperbarui: 18 Juni 2015   01:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Ada yang tidak suka tertawa? Ke laut saja! Bunuh diri? Tidak, tapi  supaya bisa tertawa sepuasnya kalau takut tawanya dapat dilihat orang lain.

Pada zaman sekarang, ketika tekanan hidup semakin berat, maka amarah lebih menjadi pilihan. Tertawa pun terlupakan. stres jadi teman. Penuaan dini tak terhindarkan.

Hidup tak bisa tanpa ada tawa. Ibarat sebuah taman akan menjadi gersang tanpa kehadiran bunga - bunga yang bermekaran.

Tertawa untuk Menyehatkan raga dan jiwa

Betapa ajaibnya dari sebuah tawa. Siapa yang masih bisa tertawa lepas dan tulus menandakan masih ada kebahagiaan hidup bersamanya.

Sebab tawa dapat menghilangkan ketegangan dan menenangkan jiwa. Tawa dapat  membuat tubuh menghasilkan hormon endorphine yang akan memberikan rasa nyaman pada tubuh.

Orang - orang yang sakit dan mau berusaha tertawa, maka  akan lebih cepat memberikan kesembuhan. Tertawa mendatangkan rasa nyaman pada tubuh, itu berarti proses kesembuhan menjadi lebih mudah.

Apabila kita hidup dapat selalu bersyukur dan berterima kasih, dalam keadaan sesulit dan dan semenderita apa pun pasti kita masih dalam tertawa. Minimal kita akan belajar menertawakan hidup yang sedang kita jalani. Bukankah alangkah bahagianya bila masih bisa tertawa dalam kesulitan dan penderitaan?

Bisa menertawakan diri sendiri atas kesalahan dan kebodohan yang telah dilakukan pun bisa membuat kita terlepas dari beban dan membuat kita lebih belajar serta merenungi akan kesalahan dan kebodohan tersebut. Beranikah menertawakan diri sendiri?

Menonton  Tawa

Sekarang ini demi untuk mengundang  tawa kita, para pelawak bekerja keras.dan memakai  berbagai cara. Karena mereka akan mendapatkan bayaran yang setimpal demi memberikan hiburan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline