Lihat ke Halaman Asli

Katedrarajawen

TERVERIFIKASI

Anak Kehidupan

Mengerti

Diperbarui: 17 Juni 2015   17:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Bila engkau masih memerlukan pujian untuk membuatmu bergembira dan tersanjung, maka akan sering datang kekecewaan dalam hidupmu, sehingga bisa melakukan hal-hal yang tidak terpuji.


Bila engkau masih begitu mudah terpengaruh oleh celaan dan penghinaan, maka hidupmu akan sering merasa tercela dan terhina.


Orang yang mengerti hakekat kehidupan tidak akan terpengaruh oleh celaan dan pujian, karena hanya dianggap sebagai  tipuan belaka. [SANG GURU]

#

Pujian Sebagai Sumber Kekecewaan

Bisa memberikan pujian yang tulis adalah kebaikan. Tetapi selalu berharap pujian atas apa yang kita lakukan akan menjadi sumber kekecewaan.

Apabila dengan pujian bisa membuat kita bergembira dan mendatangkan kebahagiaan, maka ada waktunya kita akan terlena dan menjadikan pujian bagaikan minuman berenergi atau doping. Pada akhirnya membuat kita ketagihan.

Bukankah bila demikian akan datang kekecewaan demi kekecewaan ketika pujian tak lagi datang? Bukankah pada akhir bisa membuat kita tergoda untuk melakukan sesuatu hal dengan harapan untuk dipuji?

Seperti seorang anak demi untuk menjadi pusat perhatian orangtuanya akan berbuat hal yang tidak pantas. Bukankah dalam kehidupan sudah banyak contohnya?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline