Berbicara mengenai perkembangan anak, maka tidak akan terlepas oleh pengaruh orang tua dalam menerapkan pola asuh terhadap anak-anak mereka terutama untuk membentuk kepribadian anak. Setiap orang tua pastinya memiliki pola asuh tersendiri untuk mendidik anaknya. Salah satu pola asuh yang terkenal dikalangan masyarakat saat ini adalah pola asuh otoriter atau biasa disebut dengan strict parents.
Pola asuh Strict Parents memiliki ciri-ciri orang tua bertindak tegas, suka menghukum, taktik yang kuat untuk tunduk, kurang simpatik, memaksa anak untuk patuh terhadap peraturan dan mengekang keinginan anak. Orang tua otoriter tidak peka terhadap perbedaan dalam pandangan anak. Sebaliknya, mereka mendominasi dan berharap anak mereka menerima kata demi kata sebagai hukum dan menghormati segala peraturan mereka.
Pola asuh ini memiliki dampak perkembangan moral terhadap anak. Menurut Santrock (2011) mengemukakan bahwa anak-anak yang diasuh oleh orang tua otoriter sering berperilaku tidak percaya diri, cenderung agresif dan memiliki kelemahan dalam komunikasi. Sejalan dengan pernyataan Yusuf (2006) bahwa anak akan memiliki sikap penakut, mudah tersinggung, pemurung serta akan cenderung tidak mempunyai arah masa depan. Seharusnya anak menganggap rumah dan orang tua adalah tempat untuk bersandar dan mengutarakan pendapat serta berkeluh kesah, tetapi dengan dengan didikan strict parents, anak sering menganggap bahwa rumah adalah tempat untuk patuh dan menerima hukuman ketika melakukan sesuatu yang melenceng dari peraturan orang tua.
Namun, tidak semua pola asuh strict parents mengakibatkan dampak negatif bagi perkembangan moral anak-anak. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh Juhardin, H. Jamaluddin Hos, dan Hj. Suharty Roslan dengan judul penelitian "Dampak Pola Asuh Orang Tua" diperoleh data bahwa peraturan dalam keluarga akan membawa dampak positif seperti misalnya akan taat beribadah, pulang tepat waktu, dan mengerjakan kewajibannya sebagai anak. Selain itu, pola asuh ini akan membuat anak-anak menjadi lebih disiplin.
Sehingga, pola asuh strict parents akan efektif apabila orang tua mampu memberikan batasan serta sedikit kelonggaran terhadap peraturan-peraturan yang ada. Karena apabila orang tua terlalu kaku dan mengontrol, hal yang ditakutkan adalah anak akan memberontak dan bersikap agresif. Oleh sebab itu, sebenarnya keefektifan pola asuh strict parents bergantung pada orang tua untuk mampu memberikan kontrol, peraturan dan kebebasan untuk anaknya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H