Lihat ke Halaman Asli

"Mantan Manten", Cerita Tentang Gagalnya Pernikahan

Diperbarui: 17 September 2020   11:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Poster Film Mantan Manten (Visinema Pictures)

Dalam menjalani kehidupan, manusia tidak terlepas dari adanya hiburan. Munculnya film dengan berbagai genre menjadi pilihan utama untuk melepas penat. Genre yang ada misalnya seperti, komedi, horor, drama, laga, hingga kriminal. Selain itu, terdapat salah satu genre yang menarik dibahas yaitu Wedding genre.

Wedding genre dapat diartikan sebagai sebuah film yang bercerita mengenai upacara publik yaitu pernikahan (Constanzo, 2014, h. 128). Biasanya genre ini mengisahkan mengenai upacara pernikahan yang memuat budayanya masing-masing. Lebih lanjut lagi, terdapat karakter yang kuat dan jalan cerita yang berwarna.

Film Indonesia juga banyak yang mengangkat genre tentang pernikahan. Misalnya film Mantan Manten yang rilis pada tahun 2019 garapan Visinema Pictures. Mengambil setting tempat di Jakarta sebagai gambaran kehidupan ibukota yang gemerlap dan metropolitan berbanding terbalik dengan lokasi lain yaitu Tawangmangu yang kaya akan Budaya Jawa tentang pernikahan tradisional.


Diperankan oleh Arifin Putra sebagai Surya Iskandar dan Atiqah Hasiholan sebagai Yasnina. Keduanya awalnya bekerja di perusahan investasi besar di Ibukota milik Ayah Surya. Selanjutnya, Yasnina tersandung kasus investasi bodong yang meruntuhkan segala hal yang telah ia raih selama bekerja.

Yasnina akhirnya pergi ke Tawangmangu untuk mengambil alih aset rumah kepada seorang Pemaes, bernama Marjanti. Namun setelah bertemu dan berbincang dengan Budhe Marjanti, Yasnina diberi syarat untuk membantu Budhe Marjanti menjadi pemaes terlebih dahulu sebelum mengambil rumahnya.

tangkapan layar dari trailer film (Visinema Pictures)

"The gulf between families is hard enough to bridge when the couple is determined to be wed, but it becomes trickier when one of the parties has doubts." (Constanzo, 2014, h. 135)

Kutipan di atas menjadi satu hal yang dapat dicermati lebih dalam pada cerita pernikahan yang sering diangkat. Film "Mantan Manten" menceritakan bagaimana penolakan atau ketidak setujuan ayah dari pihak pria pada pacar anaknya.

tangkapan layar dari trailer film (Visinema Pictures)

Banyak usaha yang dilakukan Ayah Surya agar sang anak tidak jadi menikahi Yasnina. Mulai dari menjebak Yasnina agar keluar dari perusahaan miliknya. Hingga pengacara yang telah dipilih Yasnina untuk menggugatnya malah berbalik mendukung Ayah Surya. Hal ini menjadikan sikap Surya makin ragu untuk membantu Yasnina untuk bangkit dan melawan Ayahnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline