Lihat ke Halaman Asli

Katarina Lidwina

Mahasiswa universitas Lambung mangkurat

Siklus Hidrologi di Sampit Kalimantan Tengah

Diperbarui: 24 Maret 2023   12:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Siklus hidrologi adalah sebuah proses pergerakan air dari bumi ke armosfer dan kembali lagi ke bumi yang berlangsung secara kontinyu (Triadmodjo, 2008). Selain berlangsung secara kontinyu, siklus hidrologi juga merupakan siklus yang bersifat konstan pada sembarang daerah (Wisler dan Brater, 1959). Siklus hidrologi dimulai dengan terjadinya penguapan air ke udara. Air yang menguap tersebut kemudian mengalami proses kodensasi (penggumpalan) di udara yang kemudian membentuk gumpalan -- gumpalan yang dikenal dengan istilah awan (Triadmodjo, 2008).Siklus hidrologi adalah sebuah proses pergerakan air dari bumi ke armosfer dan kembali lagi ke bumi yang berlangsung secara kontinyu (Triadmodjo, 2008). Selain berlangsung secara kontinyu, siklus hidrologi juga merupakan siklus yang bersifat konstan pada sembarang daerah (Wisler dan Brater, 1959). Siklus hidrologi dimulai dengan terjadinya penguapan air ke udara. Air yang menguap tersebut kemudian mengalami proses kodensasi (penggumpalan) di udara yang kemudian membentuk gumpalan -- gumpalan yang dikenal dengan istilah awan (Triadmodjo, 2008).

Siklus hidrologi atau siklus air disebut juga siklus air adalah siklus air yang menggambarkan pergerakan molekul air (H2O) tanpa henti dari atmosfer ke bumi dan sebaliknya, membentuk rangkaian perjalanan yang melingkar. molekul air di bumi, yang disebut siklus.

Berikut tiga proses utama siklus air atau siklus hidrologi:

1. Evaporasi/Transpirasi

Evaporasi adalah proses penguapan air dari laut, sungai, danau dan badan air lainnya. Transpirasi adalah pelepasan molekul air sebagai hasil dari metabolisme tumbuhan. Pada dasarnya keduanya sama karena merupakan proses dimana cairan berubah menjadi gas yang terakumulasi di atmosfer.

2. Kondensasi

Kondensasi adalah proses dimana air berubah dari gas menjadi cair, atau kita mengenalnya sebagai kondensasi, yang merupakan kebalikan dari penguapan atau evaporasi. Dalam siklus air, kondensasi terjadi di atmosfer akibat perubahan suhu dan tekanan. Akibat kondensasi, air berkumpul menjadi awan hitam yang siap turun menjadi hujan ketika mencapai titik jenuh.

3. Presipitasi

Presipitasi merupakan produk dari kondensasi. Presipitasi dapat terjadi karena adanya pendinginan dan penambahan uap air, sehingga air yang membentuk awan mencapai titik jenuh. Semakin banyak uap air yang terbentuk di atmosfer, maka tetesan air yang ada di awan akan semakin banyak dan semakin berat. Ketika awan tidak mampu menampung banyaknya air yang terbentuk, maka air tersebut akan dikeluarkan dalam bentuk hujan.

Macam-Macam Siklus Air:

  • Siklus pendek

Siklus air pendek diawali dari evaporasi air laut ke atmosfer. Pada ketinggian tertentu, uap air akan mengalami kondensasi yang akan membentuk awan. Awan yang tak mampu menahan beban air akan mengalami presipitasi dan terjadi hujan sehingga air jatuh kembali ke laut.

  • Siklus sedang
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline