Lihat ke Halaman Asli

Reza Fahlevi

Direktur Eksekutif The Jakarta Institute

ADM, Inovasi Kemendagri yang Dibanggakan Presiden

Diperbarui: 24 Februari 2020   11:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Infografik Anjungan Dukcapil Mandiri (ADM) - Foto: Kompas.com

Oleh: Reza Fahlevi, S.IP 

(Direktur Eksekutif The Jakarta Institute)


SAAT ini, kita sudah sangat dimanjakan oleh kecanggihan teknologi. Semua serba digital. Urusan pelayanan publik pun sudah banyak memanfaatkan sistem teknologi informasi.

Itulah teknologi, siapa yang menguasainya, maka ia akan merubah peradaban dan menjadi pemenang.

Dalam beberapa kesempatan, Presiden Jokowi sering menyampaikan: kunci keberhasilan sebuah negara saat ini adalah kemampuan dalam bekerja cepat. Ini bukan ukuran negara besar menang melawan negara kecil, negara kuat melawan negara lemah. Saat ini yang menang adalah negara yang mampu bekerja cepat.

Karena itulah, beberapa pesan Presiden Jokowi kepada para menterinya di Kabinet Indonesia Maju beberapa saat setelah dilantik untuk langsung kerja cepat, keras dan produktif, jangan terjebak rutinitas monoton, dan hasil nyata.

Pesan itu sepertinya begitu terpatri dalam memori Menteri Dalam Negeri Prof. H.M. Tito Karnavian, MA. Ph.D yang langsung diterjemahkan dalam kerja kongkrit: produktif, inovatif, dan hasil nyata yang revolusioner.

Tentu saja bukan berlebihan, karena memang sejak dilantik, sejumlah gebrakan dan terobosan visioner telah dilakukan Mendagri Tito. Salah satunya Anjungan Dukcapil Mandiri. Semacam mesin ATM untuk mengurus sendiri 23 dokumen pendudukan dan catatan sipil. Bayangkan, bukan hanya satu atau dua dokumen, tapi 23 dokumen.

Semua urusan dukcapil yang selama ini baru mendengarnya saja sudah langsung menghela nafas panjang dan mengelus dada, sudah lebih mudah karena memanfaatkan kecanggihan teknologi yang merupakan inovasi dari Kementerian Dalam Negeri di bawah komando Mendagri Tito Karnavian.

Mengutip Kompas.com (27/11/2019), demgan adanya mesin ADM tersebut, dikatakan Mendagri Tito Karnavian, dapat menekan potensi terjadinya korupsi. Dengan hilangnya sentuhan antara petugas dan masyarakat, otomatis potensi korupsi itu hampir bisa dikatakan hilang.

Urusan dukcapil memang tak bisa dianggap gampil (baca: gampang). Semua penduduk Indonesia dari mulai lahir sampai meninggal pasti akan berurusan dengan administrasi dukcapil.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline